Peringati Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, Ini Pesan Gubernur Khofifah

oleh -75 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memberikan pengarahan di upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan empat pesan penting saat memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVII tahun 2023 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Sabtu (29/4/2023).

Empat pesan yang disampaikan Gubernur Khofifah, pertama, terkait integritas dan etika profesi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah.

Kedua, Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh pegawai pemerintahan harus bergerak maju, kreatif, produktif dan inovatif sekaligus ikut bertanggung jawab dalam setiap urusan masyarakat.

“Bergerak dengan memberikan dampak, bukan hanya menfejar skore tapi dampak dari seluruh reformasi birokrasi yang kita lakukan bersama-sama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pesan ketiga, komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) untuk reformasi birokrasi yang berdampak agar terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, serta akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Keempat, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah yang menjadi prioritas utama kebijakan di semua level Pemerintah Daerah.

“Jadi pola-pola yang bisa kita bangun dan kita tingkatkan kapasitasnya baik secara kelembagaan maupun secara personal, secara institusional maupun personal jangan pernah merasa sudah selesai, jangan pernah merasa kita sudah terbaik, karena akan selalu ada perubahan ekosistem di dalam dan di luar kita,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Hari Otonomi Daerah telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1996 dan diperingati setiap tanggal 25 April dalam rangka memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah.

Melalui tema yang diusung tahun ini, yaitu Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul, Khofifah mengajak merenungkan kembali tujuan pelaksanaan otonomi daerah dengan pendesentralisasian sebagian kewenangan.

Tujuannya menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

“Perlu kiranya kita melakukan refleksi sejenak, untuk kembali memahami esensi filosofis dari ditetapkannya Otonomi Daerah yang saat ini genap berusia dua puluh tujuh tahun,” tuturnya.

Menurut, Otoda juga merupakan bentuk pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah yang bertujuan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Serta meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah, dalam mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Implementasi otonomi daerah selama 27 tahun yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana dengan tingkat akurasi yang tinggi, serta mengakomodir keinginan masyarakat, pengambilan keputusan publik yang lebih partisipatif juga demokratis lewat pemilihan Kepala Daerah, dan munculnya pemerintahan yang lebih reponsif akan kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Otoda, lanjitnya, telah memberikan dampak positif dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah. Meskipun dua tahun berlalu Pandemi Covid-19 sempat membuat keadaan banyak sektor terpengaruh.

“Pencapaian IPM Provinsi Jatim dalam satu dekade ini terus mengalami kemajuan. IPM Jawa Timur meningkat dari 66,06 pada tahun 2011 menjadi 72,75 pada tahun 2022. Selama periode tersebut, IPM Jawa Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen per tahun dan masih bertahan di level tinggi sejak tahun 2017,” katanya.

Khofifah meminta kepada bupati dan walikota untuk meningkat daya beli terhadap produk-produk lokal dari pengadaan barang dan jasa di kabupaten/kota.

“Pokoknya larisi produk mereka. Beli produk-produk UMKM lokal untuk pengadaan barang/jasa. Harapannya hisa memberikan tumbuhnya kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya berharap peringatan Hari Otonomi Daerah dijadikan sebagai sarana menentukan kebijakan dan pemantapan pelaksanaan Otonomi Daerah untuk mewujudkan ASN yang proaktif dan BerAKHLAK untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Bagaimana ASN berorientasi pelayanan, bagaimana memiliki akuntabilitas, bagaimana memiliki jiwa dan semangat untuk membangun harmoni dan seterusnya. Kepada semua ASN selamat memperingati hari otonomi daerah yang kedua puluh tujuh, Otonomi daerah maju, Indonesia unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Rogojampi Banyuwangi Hartono, salah satu camat pemenang lomba Sinergitas Penyelenggara Pemerintahan di Kecamatan Provinsi Jatim Tahun 2022 menyampaikan bahwa sebagai Camat telah melakukan koloborasi dan sinergi bersama pihak-pihak di tingkat kecamatan seperti Forkopimcam, Baznas, Pemerintah Desa dan PKK untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.

Selain itu, pihaknya menciptakan berbagai inovasi dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik dan mudah kepada masyarakat. “Saya berharap kegiatan ini penilaian sinegitas kecamatan di tingkat provinsi Jatim terus dilakukan dan diadakan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga menyerahkan trophy dan piagam penghargaan atas lomba Sinergitas Penyelenggara Pemerintahan di Kecamatan Provinsi Jatim Tahun 2022 Kepada 5 Pemenang antara lain Camat Rogojampi, Kab Banyuwangi Hartono, Camat Taman Kab Sidoarjo Makhmud.

Lalu Camat Tongas Kab. Probolinggo Abdul Ghofur, Camat Bumiaji Kota Batu Bambang Hari Suliyan, dan Camat Pamekasan Kab. Pamekasan Rahmat Kurniadi Suroso.

Tak hanya itu, Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jatim ini dirangkai dengan kegiatan Bhakti Sosial. Diantaranya pelayanan kesehatan gratis yaitu donor darah, pelayanan kesehatan gizi, pelayanan kesehatan tradisional.

Lalu, pelayanan mini medical check up (cek tekanan darah, gula darah, kolestrol) dan pembagian zakat produktif bagi 100 pelaku usaha ultra mikro di sekitar Kantor Gubernur Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.