Peringati Hari Pahlawan, PKS Jatim Gelar Upacara, Tabur Bunga dan Napak Tilas

oleh -178 Dilihat
oleh
Kang Irwan (kiri) tabur bunga di Taman Makam Pahlawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Berbagai kegiatan dilaksanakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) dalam Peringatan Hari Pahlawan 2020. Tak hanya Upacara Bendera dan mengheningkan cipta, PKS Jatim juga mengadakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan, serta Napak Tilas ke tempat-tempat bersejarah di seputar 10 Nopember 1945.

Pada saat upacara bendera, Ketua Umum DPW Irwan Setiawan menyampaikan amanat untuk selalu mengenang dan meneladani para pahlawan, termasuk para ulama’. Di Jatin, dikenal banyak pahlawan nasional. Seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Wahab Chasbullah, KH As’ad Syamsul Arifin, Bung Karno, Bung Tomo, WR Supratman, HOS Tjokroaminoto, dan banyak lainnya.

“Semangat dan perjuangan mereka harus kita lanjutkan. Menjadikan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.

Saat Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan 10 Nopember di kawasan Mayjen Sungkono, Irwan berterima kasih kepada Rachmad, putra seorang pahlawan yang dimakamkan, yang turut serta dalam tabur bunga.

“Sampaikan kepada keluarga, terima kasih kami yang tak terhingga atas pengorbanan almarhum mengangkat senjata dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” pinta Kang Irwan, sapaan akrabnya.

Anggota DPRD Jatim 2009-2019 ini pun mengajak hadirin mendoakan almarhum. “Di TMP 10 Nopember ini banyak nisan yang bertuliskan Pahlawan Tak Dikenal. Mari kita doakan bersama. Mereka gugur agar kita semua bisa mengirup udara kemerdekaan. Meskipun tak dikenal di bumi, insya’Allah mereka syahid dan dikenal oleh penghuni langit,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Irwan didampingi para pengurus DPW PKS. Rombongan selanjutnya melakukan napak tilas ke beberapa tempat yang berkaitan dengan peristiwa heroik 10 Nopember. Antara lain Jembatan Merah, Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember, Tempat perobekan bendera di Hotel Majapahit (dulu Hotel Yamato/Oranje), dan Jalan Mastrip.

Tempat-tempat ini, menurut Irwan mesti dilindungi dan dikembangkan menjadi wisata sejarah. Agar generasi mendatang bangga dan ingat akan perjuangan para pahlawan bangsa. Misalnya di Museum 10 Nopember masih ada rangkaian peristiwa yang belum masuk diorama, yakni Resolusi Jihad Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.

Di Jalan Mastrip, lanjutnya juga belum ada monumen yang menjelaskan bahwa jalan ini bersejarah. Di Hotel Majapahit belum tersedia ruang yang memadai untuk mengenang peristiwa heroik perobekan bendera tiga warna.

“Prasastinya terlalu kecil dan tinggi. Sedangkan area perobekan bendera juga tidak bisa diakses oleh masyarakat. Saya pikir ini mesti kita perbaiki ke depan,” jelasnya.

Pada kesempatan Hari Pahlawan, PKS Jatim juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pahlawan di masa pandemi covid-19. Ada begitu banyak pahlawan dalam masa-masa sempit ini. Para tenaga medis di garis depan, para relawan kemanusiaan, para satgas covid hingga kampung-kampung, para sopir angkutan logistik, driver online, para guru, dan masih banyak lagi.

“Kita do’akan bagi yang gugur, dan kita jadikan inspirasi apa yang mereka lakukan. Serta mari menjadi pahlawan di masa pandemi ini mulai dengan diri kita sendiri menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.