Perpek-5 Ponorogo Adakan Doa Bersama

oleh -53 Dilihat
oleh
Suasana doa bersama oleh anggota Perpek-5

Paska Kesruh Dengan Satpol PP

PONOROGO, PETISI.CO – Paska terjadinya operasi penertiban PK-5 oleh Satpol PP Ponorogo dan berakhir dengan kekisruhan pada Selasa malam kemarin, ratusan anggota Perpek-5 (Perkumpulan Pedagang Kaki 5) Ponorogo menggelar aksi doa bersama di masjid yang ada di kawasan makam Bathoro Katong Ponorogo.

Sutrisno Ketua Perpek-5 Ponorogo

Menurut Sutrisno Ketua Perpek-5, aksi doa bersama yang diadakan tadi malam, selain untuk menenangkan hati para anggota Perpek-5 juga untuk mendoakan para pejabat Ponorogo segera disadarkan dari sifat adigang adigung adiguno yang selama ini dinilai merasuki sejumlah pejabat Pemkab Ponorogo.

“Jujur saja, paska insiden Selasa malam kemarin, teman-teman pada emosi. Namun kalau kami terpancing dengan sikap semena-mena aparat Satpol PP yang malam itu melakukan perintah atasannya tentu akan menjadi tidak baik untuk banyak pihak. Ya gampangane kami yang waras ini ngalah saja lah mas,” ungkap Sutrisno kepada petisi.co sore tadi.

Selain doa bersama, sejumlah pengurus Perpek-5 juga berziarah ke makam Bathoro Katong

Lebih jauh Sutrisno mengungkapkan, doa yang diadakan Perpek-5 ini bukan saja untuk memohon perlindungan dari Alloh SWT, tetapi doa tersebut juga dipanjatkan agar Ponorogo pada umumnya dijauhkan dari mara bahya dan masyarakatnya juga selalu diberi ketenangan serta kenyamanan.

“Bukan hanya untuk anggota Perpek-5 mas, meski kami didzolimi, kami tetap bermunajad, mendoakan agar para anggota Satpol PP tetap diberi kesehatan dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dan kepada atasan Satpol PP yang memberi perintah kepada anak buahnya kami mendoakan agar diampuni dosa-dosanya dan segera sadar dengan apa yang telah mereka perbuat kepada masyarakat selama ini,”  ungkapnya.

Sejumlah pengurus Perpek-5 lainnya juga berharap doa yang mereka panjatkan dengan ikhlas tadi malam diijabahi Alloh SWT dan Ponorogo bisa kembali tenang seperti masa-masa kepemimpinan sebelumnya.

“Ya kepada siapa lagi kami meminta selain kepada Alloh, bukankah Dia tuhan yang maha pemberi mas. Dalam bentuk apapun kami meminta kepada Pemerintah Daerah nyatanya ya tetap saja,” imbuh Sudarto, menyambung keterangan Sutrisno. (rib)