Persiapan Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Temukan Banyak Catatan Prokes di SMAN 1 Sumenep

oleh -102 Dilihat
oleh
Tim Satgas Covid saat meninjau di area pintu masuk SMAN 1 Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sumenep menemukan banyak catatan terkait protokol kesehatan (Prokes) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumenep yang harus disempurnakan pada persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Kamis (13/8/2020).

Demikian diungkapkan Abd Rahman Riyadi, tim dari Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep saat melakukan peninjauan ke SMAN 1 Sumenep yang terletak di Desa Pabian, Kecamatan Kota.

“Dengan adanya kemungkinan SMK/SMA itu dibukanya belajar tatap muka maka satgas Covid-19 sesuai dengan permohonan dari UPT Diknas Provinsi kita lakukan verifikasi lapangan untuk mengetahui sejauh mana perlengkapan protokol kesehatan yang ada di SMAN 1,” terang Abd Rahman Riyadi saat diwawancara petisi.co bersama awak media usai meninjau di SMAN 1 Sumenep.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep itu, untuk bagaimana melihat sejauh mana kesiapan terkait protokol kesehatan yang disiapkan oleh SMAN 1 Sumenep.

Selanjutnya ingin mengetahui simulasi yang dilakukan pada saat pembelajaran yang akan dimulai pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang.

“Ternyata hasil verifikasi tim Satgas Covid-19 banyak sekali catatan-catatan yang perlu disempurnakan oleh SMAN 1 dalam rangka pembukaan pembelajaran nanti,” jelas Abd Rahman Riyadi.

Catatan-catatan yang yang harus disempurnakan terkait protokol kesehatan di SMAN 1 Sumenep ini kata Abd Rahman Riyadi, mulai dari mekanisme penempatan parkir sepeda motor yang tidak memperhatikan physical distancing.

“Termasuk pada saat siswa masuk dari awal, dari pintu masuk itu tidak ada tanda jaga jarak atau physical distancing,” papar Abd Rahman Riyadi.

Sehingga lanjut tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep menekankan banyaknya temuan catatan-catatan itu perlu disempurnakan oleh SMAN 1 Sumenep.

“Juga tempat-tempat duduk yang ada di SMAN 1 ini belum ada tanda physical distancing. Termasuk kelengkapan dari masker hand sanitizer,” kata Abd Rahman Riyadi.

Di samping itu Kepala BPBD Sumenep juga menyatakan di beberapa tempat seperti di perpustakaan yang ada di SMAN 1 Sumenep, sesuai hasil peninjauannya masih belum ada penerapan protokol kesehatan.

“Di perpustakaan tadi kita lihat masih belum ada penerapan protokol kesehatan. Tapi mereka berjanji sebelum pelaksanaan tanggal 18 mereka akan melengkapi sesuai rekomendasi dari satgas Covid-19,” ujar Abd Rahman Riyadi seraya menyatakan akan melakukan peninjauan kembali untuk memastikan.

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep juga menjelaskan, di SMAN 1 yang wilayahnya masuk Kecamatan Kota maka siswa dengan ketentuan itu 25 persen karena masuk zona orange dengan lama jam pembelajaran empat jam.

Selain ke SMAN 1, tim Satgas Covid -19 Kabupaten Sumenep dalam peninjauan memverifikasi persiapan pembelajaran tatap muka pada tanggal 18 Agustus 2020 ini, juga ke SMK dan SLB.

Sementara Kepala SMAN 1 Sumenep, Sukarman, saat diwawancara petisi.co mengatakan karena dari sisi protap yang disesuaikan dengan tim gugus Covid-19 sekolah belum betul memahami.

“Memang ada beberapa hal-hal perlu disempurnakan. Seperti tempat duduk itu harus ada kode atau tanda silang, itu di antaranya,” jelas Sukarman kepada petisi.co bersama sejumlah media.

Kemudian yang lain-lain tentang cuci tangan, menurutnya insyaallah sudah bisa dikatakan hampir sempurna, karena sudah beberapa hari dari pihak sekolah sudah melaksanakan.

“Tapi kalau sesuatunya yang berkaitan dengan hand sanitizer, masker. Kalau masker, sekolah itu menyediakan bilamana siswa lupa tidak membawa masker,” terangnya.

Insya Allah sebelum pelaksanaan pada tanggal 18 Agustus itu, Kepala SMAN 1 Sumenep mengaku, apa yang diinginkan oleh tim gugus Covid-19 mau disempurnakan.

“Kan sementara ini kita tidak tahu betul protap yang dimaksud oleh Covid-19 itu seperti apa. Sementara yang diketahui oleh sekolah jelas kita menyiapkan hand sanitizer, kita menyiapkan thermo gun, menyiapkan tempat cuci tangan dan semacamnya,” kata Sukarman. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.