Perundungan Pelajar, Wali Kota Malang Kumpulkan Kasek hingga Keluarkan Sanksi

oleh -82 Dilihat
oleh
Sutiaji, Wali Kota Malang.

MALANG, PETISI.CO -Terjadinya kasus perundungan pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP)Kota Malang berinisial MS (23) beberapa hari ini sangat menyita khalayak warga Kota Malang. Hal itu juga membuat Geram Pak Aji sebutan akrab Wali Kota Malang, demikian yang  dirasakan dan diungkapkan Sutiaji, Wali Kota Malang mencermati kasus perundungan siswa pada salah satu SMP di kota Malang.

Kegeraman dan kegusaran tersebut diutarakan Sutiaji yang notabene dulu pernah berprofesi sebagai pendidik di madrasah, usai menghadiri dan mengikuti kegiatan rakornas kebencanaan di Sentul, Bogor (4/2/20).

“Iya, karena ada kesan penggalan informasi yang tidak utuh saya terima (dari sekolah, red). Apa yang diinformasikan dari perkembangan berita sebagaimana dilansir (narasumber berita) oleh Polres Kota Malang, dan dibenarkan Bapak Kapolresta, tidak kami dapatkan saat melakukan kunjungan ke sekolah beberapa hari yang lalu bersama Komisi D DPRD Kota Malang,” sesalnya.

Ini, tidak bagus dan saya minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengambil langkah “pembinaan teknis, serta mengumpulkan hari ini, Rabu (5/02)di balai kota para Kepala Sekolah (Kasek), Wakil Kepala Sekolah dan guru guru BK. Agar kejadian ini tidak boleh terulang lagi, “tegas Pak Aji penuh masgul.

Lanjutnya, tanggung jawab mendidik anak memang tidak bisa dibebankan pada sekolah saja, memang harus ada keterlibatan aktif para orang tua dan pelibatan masyarakat. Namun saat anak anak (siswa) di lingkungan sekolah maka itu tanggung jawab sekolah yang dipandegani Kasek selaku top manajernya,“ tutur Wali Kota Sutiaji.

Atas hal itu, maka logis dilakukan pola reward atau pun punishmen (sanksi) kepada lembaga sekolah atau pun Kepala Sekolah atas dinamika yang terjadi dilingkungan sekolah tersebut. Pria penghobby bulutangkis ini juga menegaskan akan terus memonitor perkembangan siswa “korban” perundungan, baik komunikasi secara langsung dengan orang tuanya, dokter pendamping maupun melakukan kunjungan ke rumah sakit.

Perlu diketahui, beberapa hari lalu kejadian perundungan yang menimpa siswa MS (13) tersebut diduga melibatkan tujuh pelaku pengeroyokan terhadap temannya itu langsung mendapat respon Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata, SIK. Dan sudah ditangani Unit PPA Polresta Malang.

Sementara itu hingga Rabu (05/02) korban perundungan diketahui mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya. Hingga mengalami memar-memar di tangan dan kaki itu salah satu jari tangannya harus rela diamputasi dan masih dalam perawatan medis di RS. Lavalette Kota Malang. (ms/clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.