Petani Bondowoso Keluhkan Harga Pupuk yang Semakin Melambung

oleh -76 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Dwi Wardana, enggan komentar ketika dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah petani di Kabupaten Bondowoso, keluhkan harga pupuk yang semakin melambung. Pasalnya, harga pupuk Urea tembus harga Rp 250 Ribu, untuk setiap pembelian 100 Kg.

“Mahalnya harga pupuk sudah berlangsung sejak lama. Anehnya lagi, sangat kesulitan mendapatkan pupuk ketika sudah langka,” cetus Hafizd, warga Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari, Senin (13/4/2020).

Tanaman kita semua membutuhkan pupuk sekalipun harganya mahal petani terpaksa membeli.

“Saya merasa resah dengan kenaikan harga pupuk yang semakin melambung tinggi. Dan ini, sangat merugikan petani, khususnya yang ada di desa, karena kenaikan harga pupuk tidak diimbangi dengan harga padi yang nyaris tetap tidak ada kenaikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, mengapa harga pupuk bersubsidi ini semakin menjadi-jadi. Padahal, Pemerintah  sudah mengatur harganya. Kalau memang benar ada oknum yang bermain  dalam kenaikan pupuk bersubsidi ini, maka pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas dan mencabut izin yang ada.

“Kami sangat mendukung untuk memproses secara hukum terhadap oknum pengecer dan oknum distributor yang nakal, agar petani tidak terus-terusan dirugikan dengan kenaikan harga pupuk bersubsidi ini,” jelasnya.

Tak hanya itu, Sanusi, warga Desa Jambesari, Darusholah,  juga mengaku, bahwa harga pupuk di daerahnya mencapai harga Rp 2500 sampai Rp 3000 setiap pembelian 1 kg jenis pupuk bersubsidi Urea.

“Jika membeli 100 Kg bisa menembus harga Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu,” timpalnya.

Hal senada juga disampaikan Pak Yul, salah seorang warga yang tinggal di desa wilayah Kecamatan Pujer, harga pupuk di daerahnya juga tembus seharga Rp 250 ribu jenis Urea setiap pembelian 100 Kg.

“Sedangkan pupuk Phonska harganya Rp 280 ribu setiap pembelian 100 Kg,” tuturnya.

Di tempat berbeda, Akhmad Kusairi Rahman, warga Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen, menyebutkan, harga pupuk urea di Kecamatan Tapen mencapai Rp 220 ribu setiap pembelian 100 Kg pupuk. Sementara harga pupuk Phonska Rp 240 ribu setiap 100 Kg.

“Harga itu sudah cukup berlangsung lama sejak bulan Januari dan Februari 2020,” tandasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Dwi Wardana, dikonfirmasi terkait Harga Eceran Tertinggi (HET), enggan memberikan berkomentar. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.