Pilkada Jatim 2024, Survei ARCI: Elektabilitas Khofifah Tak Tertandingi

oleh -79 Dilihat
oleh
Baihaki saat memaparkan survei elektabilitas cagub dan cawagub di pilkada Jatim 2024

SURABAYA, PETISI.CO – Meski sudah tak menjabat Gubernur Jawa Timur (Jatim), nama Khofifah Indar Parawansa masih bersinar. Khofifah tetap memiliki elektabilitas tinggi dibanding nama-nama yang disebut-sebut akan running dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024.

Tingginya elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU di Jatim itu, terungkap dalam survei peta terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang dirilis Rabu (27/3/2024) di Hotel Elmi Surabaya.

“Elektabilitas Khofifah unggul jauh dari nama-nama lain. Sampai saat ini usai gelaran Pileg dan Pilpres 2024, elektabilitas Khofifah tidak tertandingi di Jatim,” kata Baihaki Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya.

Baihaki menyebut nama petahana Khofifah unggul jauh dari nama-nama yang digadang-gadang akan menantang Ketum PP Muslimat NU di Pilgub Jatim 2024. Dalam survei ARCI kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%.

Nama Wakil Gubernur Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%. Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4%.

Kemudian ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Lalu ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8%. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.

“Dari hasil top of mind, elektabilitas Khofifah unggul jauh. Terdekat adalah Emil yang notabene kemungkinan besar akan jadi wakil Khofifah di Pilgub Jatim 2024, jika Emil tidak menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Yang menarik dari top of mind ini, geliat nama-nama ketua parpol mulai terasa di bursa Cagub Jatim, ada Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji. “Kalau mas Emil tidak maju, membuka peluang keduanya jadi Cawagub,” tandasnya.

Dalam simulasi 6 nama Cagub Jatim, elektabilitas Khofifah semakin menguat yakni 41,5%. Kemudian ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2%, lalu Risma 11,3%, Anwar Sadad 10,5%, Sarmuji 8,2%, dan Ahmad Fauzi 8,1%. Sebanyak 3,2% responden belum menentukan pilihan.

“Dalam simulasi 6 nama tertutup, elektabilitas Khofifah semakin menguat di atas 40%. Sementara nama Cak Imin yang sejak awal Maret diisukan maju Pilgub Jatim mendapat respons cukup positif di masyarakat, meski belum kompetitif untuk melawan Khofifah, termasuk Risma yang belum bisa menandingi Khofifah,” jelasnya.

Baihaki lalu memaparkan survei ARCI ketika Pilgub Jatim 2024 mengkristal menjadi tiga nama. Yakni, Khofifah yang dimotori koalisi parpol-parpol pro Prabowo-Gibran, kemudian Cak Imin yang dimotori parpol di Koalisi Perubahan, dan Risma yang dimotori PDIP.

“Dalam sumulasi 3 nama tertutup, Khofifah, Cak Imin, dan Risma, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 47,2 persen. Sementara Cak Imin di angka 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen. Untuk saat ini, Khofifah belum tertandingi di Pilgub Jatim 2024,” paparnya.

Untuk popularitas nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, Khofifah tertinggi yakni 98,7%, disusul Cak Imin 98,6%, Emil Dardak 91,6%, Risma 78,5%, Anwar Sadad 76,9%, Sarmuji 71,5% dan Ahmad Fauzi 57,7%.

Untuk kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5%. Disusul Emil Dardak 71,2%, Anwar Sadad 53,8%, Risma 51,2%, Sarmuji 45,2%, Cak Imin 41,7%, Fauzi 41,7%.

Survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuisioner dilakukan quality control. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.