Pimpin Apel ASN, Pj Gubernur Adhy: Saya Tak Perlu Adaptasi Lagi

oleh -132 Dilihat
oleh
Pj Gubernur Adhy diwawancarai wartawan usai memimpin apel ASN

SURABAYA, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memimpin apel ASN di lingkungan Sekretariat Daerah, Bappeda, BPKAD, DPMPTSP, dan Sekretariat DPRD di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Provonsi (Sekdaprov) Jatim, Selasa (20/2).

Di hadapan peserta apel, Adhy Karyono meminta agar seluruh pegawai Pemprov Jatim menjaga kinerja dan budaya kerja yang sudah terbentuk sejak lima tahun terakhir. Kinerja dan budaya kerja yang dibangun Gubernur Khofifah dan Wagub Emil telah membuahkan prestasi dan capaian pembangunan luar biasa di Jatim.

“Budaya kerja tetap berjalan seperti biasa, kami yakin bahwa walaupun tidak ada trigger yang betul-betul memberikan guidance untuk bapak bisa bekerja, saya yakin prestasi-prestasi Ibu Khofifah dan Emil sebetulnya semuanya berpulang dari kinerja bapak ibu sekalian,” ujarnya.

Ia juga mengatakan dengan ditunjuknya dirinya sebagai Pj Gubernur maka tidak memerlukan adaptasi atau penyesuaian. Sebab, sebelumnya ia telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim.

Karenanya, ia meminta agar seluruhnya bekerja dengan menjalankan sesuai fungsi dan tugas pokok masing-masing. “Perpindahan ini berjalan smooth, tidak perlu ada adaptasi, tidak perlu ada penyesuaian-penyesuaian dengan orang baru,” ucapnya.

Di sisi lain, Adhy meminta agar semua pihak meningkatkan kualitas kinerja, prestasi dan capaian yang telah diraih. Sebagaimana diketahui selama kepemimpinan Gubernur Khofifah berhasil mendapatkan prestasi di hampir semua bidang.

“Mohon untuk bisa diteruskan. Kami bertekad untuk mempertahankan dan kalau memungkinkan meningkatkan semua kinerja dan prestasi,” tuturnya.

Menurutnya, kinerja tidak hanya diukur dari bagaimana keberhasilan nilai dari indikator tersebut, tetapi juga bagaimana implementasi di lapangan. Program program bisa berjalan dengan baik dan masyarakat menerima hasil dan merasa puas.

Oleh sebab itu, ia meminta agar budaya kerja CETTAR atau cepat, efektif efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif tetap bisa dijalankan. Karena baginya budaya tersebut sudah mampu mengantarkan Jatim memperoleh keberhasilan di banyak sektor.

“Tradisi-tradisi yang telah dibangun tentu sudah menjadi pengalaman. Ini menjadi kinerja yang bagus dan itu bisa membantu maka kekompakan kita juga harus dijaga,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta semua organisasi perangkat daerah menyiapkan segala permintaan dari Badan Pemeriksa Keuangan RI yang saat ini tengah memeriksa laporan keuangan di Pemprov Jatim. Ia menginginkan Pemprov Jatim dapat mempertahankan opini WTP.

Di masa yang singkat sebelum ada kepala daerah terpilih, Pj Gubernur Adhy mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan di sisi mana saja yang dirasa belum maksimal. Salah satunya dengan efisiensi biaya operasional dan dialihkan untuk program-program yang secara langsung berdampak kepada masyarakat.

“Apa yang kita programkan, kita coba create lebih bagus lagi, melakukan sesuatu yang bisa orang tahu, bukan persoalan viral atau tidak tapi orang tahu bahwa ini adalah sesuatu yang sangat bagus dan kecil tetapi juga bisa bermanfaat,” jelasnya.

Di akhir, ia juga menyoroti kedisiplinan yang harus terus dijaga. Juga termasuk efektivitas dan efisiensi dari jadwal, jam kerja serta urusan administrasi yang memungkinkan untuk bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun.

“Ini perlu diselesaikan dengan cara apa yaitu menggunakan SPBE dengan sistemik, bagaimana TTE dan TNDE bisa dilaksanakan,” tandasnya.

Turut hadir pada apel pagi ini, antara lain Plh Sekdaprov Jatim, para Asisten Sekdaprov Jatim, para staf ahli Gubernur Jatim, para Kepala OPD Jatim, para direktur dan wakil direktur RSUD Jatim, serta seluruh pegawai di lingkup Setdaprov Jatim, Bappeda Jatim, BPKAD Jatim, DPMPTSP Jatim, dan Sekretariat DPRD Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.