Pipa Bocor, PDAM Surabaya Minta Maaf Kepada Warga Terdampak

oleh -141 Dilihat
oleh
Dirut PDAM Ir Mujiaman di ruang kerjanya (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maafnya terkait dengan kebocoran pipa akibat pemancangan paku bumi di kawasan perumahan Purimas, Gunung Anyar, Kota Surabaya sejak Kamis (5/3/2020).

Akibat dari kebocoran tersebut, setidaknya ada beberapa daerah yang terdampak distribusi air, seperti Menanggal, Pagesangan, Ketintang, Siwalan, Korem, Rungkut Madya, Pandugo, Kedung Baruk, Medokan, Medokan Ayu dan lain-lain.

Mujiaman selaku Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas terkendalanya pendistribusian air akibat dari kebocoran pipa tersebut.

“Saya mohon maaf atas kejadian ini, kami mohon doa dari masyarakat agar segera menyelesaikannya,” katanya, Sabtu (7/3/2020).

Mujiaman juga menerangkan, selama pengerjaan perbaikan pipa tersebut, pihaknya telah menyediakan tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga yang terdampak.

“Pihak kita dengan dinas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) telah menyiapkan puluhan tangki air bersih untuk dibagikan ke warga,” terangnya.

Tangki-tangki tersebut juga telah dipasang GPS, sehingga dapat bekerja secara 24 jam.

Terkait dengan latar belakang penyebab kebocoran pipa tersebut, mujiaman menerangkan bahwa kontraktor mengganti paku bumi dari beton dengan menggunakan paku bumi berbahan baja solid sehingga menembus pipa yang mengalirkan 1,8 kubik air per detik.

“Pipa itu tebalnya lebih dari 10 centimeter dan yang menancap itu bukan beton tapi besi ukuran 25×25 centimeter,” terangnya.

Saat ini baja tersebut telah berhasil dicabut secara pelan-pelan dan telah dipindahkan sesuai dengan kemampuan. Agar menghindari semprotan air yang dapat mengganggu sistem elektrikal mesin disekitarnya.

“Sudah dicabut dan dipindahkan sekarang,” ungkapnya.

Kerusakan pada pipa tersebut awalnya diperkirakan hanya berada disatu lokasi saja yaitu di tempat tertancapnya paku bumi, namun setelah ditelisik lagi kerusakan pipa tersebut lebih dari satu meter dan kondisinya retak.

“Ini sedang dipelajari, apakah ini retaknya lebih jauh lagi dari semula. Akibatnya proses pengerjaan inti terhambat,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.