Pipa Minyak Pertamina Bocor, 4 Rumah Warga Jadi Korban

oleh -158 Dilihat
oleh
Pipa Pertamina yang melitas di Desa Keluang Bentayan Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Sumsel, mengalami kebocoran

Warga Belum Terima Kompensasi

BANYUASIN, PETISI.CO -Pipa Pertamina yang melitas di Desa Keluang Bentayan Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Sumsel, mengalami kebocoran,  Selasa (30/1/2018) lalu, menyebabkan 4 rumah warga sekitar terkena semburan minyak.

Dari informasi yang diperoleh, semburan minyak Pertamina yang mencapai kurang lebih 8 meter ke atas, mengenai 4 rumah warga yang terkena, 3 rumah sangat parah.

Dari keterangan warga sekitar, Mulyadi (40) saat dikonfirmasi melalui via Handphone,  Kamis (15/2/2018) mengatakan, bocornya pipa Pertamina tersebut belum diketahui penyebabnya.

“Kita tidak tau pasti kebocoran pipa  minyak Pertamina, yang pasti semburan minyak Pertamina tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitarnya, saya melihat ada 4 rumah yang kena, namun 3 rumah yang sangat parah dampaknya,” bebernya.

Salah satu pemilik rumah yang terkena semburan minyak Pertamina yang bocor, Juanda (45) mengungkapkan kekecewaannya.

Pasalnya, pihak Pertamina belum memberikan kompensasi kerugian yang dialaminya.

“Memang benar, rumah saya dan 3 rumah lainnya kena semburan minyak Pertamina yang bocor, kami yang terkena semburan minyak tersebut masih menunggu ganti rugi, karena akibat semburan minyak tersebut, dinding rumah rusak, genteng rusak, sumur tercemar dan tanaman mati, mereka memang mau mengganti kerugian kami, namun sekarang belum, mungkin masih mendata atau bagaimana saya sendiri tidak ngerti, untuk kebocoran pipa minyak Pertamina, sekarang sudah diperbaiki oleh pihak Pertamina,” keluhnya.

Sementara, pihak PT Pertamina wilayah tersebut belum bisa dikonfirmasi terkait kebocoran tersebut. Diketahui humas Pertamina di Desa Keluang Bentayan masih mengurusi masalah tersebut.

Menanggapi bocornya pipa Pertamina di Desa Keluang Bentayan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin Syahril ketika ditemui diruang kerjanya Senin (19/2/2018) mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat terkait bocornya pipa Pertamina tersebut.

“Kita belum menerima laporan, karena pada dasarnya bila warga yang terkena semburan minyak Pertamina atau limbah hingga menyebabkan kerusakan lingkungan tidak ada penyelesaian dan melapor ke kita, baru kita mediasi, bila ada yang dirugikan buat laporan, baru kita turun ke lokasi,” jelasnya.(hlsms/roni)‎

 

No More Posts Available.

No more pages to load.