JOMBANG, PETISI.CO – Upacara gabungan TNI, POLRI dan KORPRI di Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan inspektur upacara Pjs Bupati Jombang, dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, Dirut BUMD dan para camat serta peserta upacara, di Lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang, Senin (19/3/2018).
Pjs Bupati Jombang Setiajit SH. MM menyampaikan, bahwa upacara gabungan TNI, POLRI dan KORPRI merupakan sarana silaturahmi dan saling memberikan informasi aktual sebagai wahana untuk mempertebal nasionalisme dan mempertinggi patriotisme, sarana yang tepat untuk membangun sinergitas TNI, POLRI dan KORPRI.
Lanjut Setiajit, tujuan upacara gabungan ini untuk saling memberikan informasi aktual, meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan solidaritas antara sesama aparatur pemerintah di wilayah Jombang semakin baik.
“Juga terbangun sinergi positif dalam upaya menangani permasalahan permasalahan yang timbul,” jelasnya.
Berkaitan akan dilaksanakan Pilkada serentak 2018 Setiajit menegaskan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa kecuali tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu, baik dalam memberikan layanan publik maupun dalam menjalankan tugas-tugas lainnya.
Jaga komitmen dan jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis yang dapat berakibat sanksi serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Surat Edaran Mendagri supaya ASN menjaga netralitas pada Pilkada serentak 2018 dan Pemilu serentak 2019, juga memuat sanksi untuk ASN yang terbukti tidak netral mendapat surat teguran hingga pemberhentian dari jabatan. Pelanggaran nilai dasar, kode etik dan kode perilaku akan mendapatkan sanksi sesuai PP No 42 Tahun 2004 tentang pembinaan jiwa KORPS dan kode etik. Pelanggaran Displin akan dikenakan sanksi sesuai PP No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS,” tegasnya.
Setiajit menjalankan tiga tugas utama sebagai Pjs Bupati, diantaranya memastikan pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik, memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di Jombang dengan membangun komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda dan memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilukada serentak berjalan dengan aman, nyaman dan damai.
“Kami berharap bisa menjaga suasana yang harmonis, sesuai budaya budaya masyarakat Jombang dan ingin menjalankan amanah dengan baik serta memastikan roda pemerintahan di Kabupaten Jombang tetap berjalan dengan baik di tengah hiruk pikuk perhelatan Pilkada Jombang tahun 2018,” pungkasnya.
Perlu diketahui, penyampaian netralisasi ditandai dengan penyematan PIN berbentuk bulat berwarna merah putih yang berlogo Pemkab Jombang dan bertuliskan “Pilkada 2018 ASN Netral” pada dada sebelah kanan perwakilan ASN, mulai camat hingga staff, yang sebelumnya PIN tersebut sudah dipakai oleh Pjs Bupati dan Sekda.(rahma)
