SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, PKB mengeluarkan manuver untuk melawan Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah parpol pengusungnya di Pilgub Jatim 2024.
Salah satu langkahnya dengan mengusung KH Marzuki Mustamar untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Selain itu, PKB juga menyiapkan Arzeti Bilbina untuk mendampingi Kiai Marzuki.
Seperti diketahui, selama ini muncul nama KH Marzuki Mustamar dalam bursa pencalonan Pilgub Jatim yang diusung PKB. Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang itu disebut-sebut akan didampingi sosok perempuan.
Salah satu sosok perempuan yang diusulkan menjadi pendamping KH Marzuki Mustamar pada Pilgub Jatim 2024 adalah Arzeti Bilbina, anggota DPR RI dari PKB.
Atas manufer PKB ini, Pengamat politik yang juga peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam menilai jika semua ini sebagai bagian dari cara PKB untuk menjaga kehormatan sebagai partai pemenang pemilu legislatif 2024.
“Saya kira itu patut dihargai,”ujar Surokim, yang juga dosen Universitas Trunojoyo Madura, kepada petisi.co, Selasa (21/05).
Memang, kata Surokim, yang akan dihadapi adalah pasangan incumbent dengan potensi menang lebih besar.
“Tetapi bagi PKB yang belum ketemu frekuensi dengan Ibu Khofifah di Pilkada Jatim ini, bukan sekadar soal menang-kalah, tetapi juga soal kepercayaan diri sebagai partai pemenang pemilu yang juga memiliki kepercayaan diri mengusung paslonnya sendiri sebagai pengusung utama,” ujarnya.
Untuk itulah, Surokim berpendapat, terkait duet KH Marzuki dan Arzeti memang harus diakui butuh usaha ekstra keras untuk bisa mengalahkan incumbent.
“Namun, sekali lagi, menurut saya, PKB akan bisa berdiri lebih tegak dan juga membangun koalisi mandiri yang saya pikir itu akan bermanfaat, bisa menguatkan soliditas dan membawa efek untuk PKB,” tambah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) ini.(kip)