SURABAYA, PETISI.CO – Setelah dilakukan evaluasi sejak lockdown 2-9 Juli 2021, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya di Jalan Arjuno, memperpanjang lockdown hingga 20 Juli 2021. Perpanjangan terpaksa dilakukan setelah diketahui masih banyak hakim dan aparatur sipil negara (ASN) serta honorer yang terpapar COVID-19.
Selain itu, juga mempertimbangkan situasi dan kondisi dalam masyarakat, penularan COVID-19 masih tinggi. Terlihat dengan banyaknya korban yang telah memenuhi rumah sakit.
Untuk memutus rantai penyebaran virus, pemerintah melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara Ketat di Pulau Jawa dan Bali. Khususnya di Kota Surabaya dilakukan penyekatan sangat ketat.
“Agar program pemerintah utk memutus mata rantai penyebaran virus berhasil, PN Surabaya tetap memberlakukan lockdown terbatas. Menghindari adanya penumpukan massa yang berpotensi besar menjadi claster covid-19,” kata Humas PN Surabaya Martin Ginting, Kamis (8/7/2021).
Dikatakan, perpanjangan lockdown ini telah diusulkan Ketua PN Surabaya kepada pimpinan Pengadilan Tinggi Jawa Timur, dan mendapat persetujuan.
Kebijakan perpanjangan lockdown terbatas, terhitung sejak 12 Juli s/d 20 Juli 2021. Pelayanan publik di PN Surabaya tetap berlaku seperti lockdown terbatas yang sudah berjalan 2 Juli s/d 9 Juli 2021.
Dalam masa lockdown, ASN aktif setiap hari kerja hanya 25 persen saja (WFO), sedangkan selebihnya tetap bekerja dari rumah (WFH).
“Kami berharap kebijakan ini dapat diketahui secara luas oleh masyarakat. Khususnya bagi pencari keadilan/ pengguna jasa PN Surabaya,” kata Martin Ginting. (pri)
