PROBOLINGGO, PETISI.CO – Kelompok masyarakat (Pokmas) Karang Emas, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menggelar pembinaan bagi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK), Jumat (21/6).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta yang merupakan perwakilan dari Posyandu, PKK, RT, RW, LPM, Karang Taruna, hingga lembaga kelurahan lainnya (LKL) sekelurahan Jrebeng Kidul.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Madihah. Ia didampingi Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Jrebeng Kidul Muhamad Lutfi serta narasumber dari Bagian Pemerintahan Setda Kota Probolinggo.
Ketua Pokmas Karang Emas, Kelurahan Jrebeng Kidul , Nunung Hermanto mengatakan, dasar pelaksanaan pembinaan LKK ini adalah peraturan menteri dalam negeri nomor 130 tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan.
Peraturan walikota Probolinggo nomor 173 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan anggaran di lingkungan pemerintahan Kota Probolinggo serta program kerja Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih tahun 2024.
“Maksud dan tujuan maksud dilaksanakannya pembinaan ini adalah memberikan pengetahuan kepada LKK Kelurahan Jrebeng Kidul tentang tugas dan tanggung jawabnya dengan tujuan meningkatkan peran serta LKK terhadap Kelurahan,” kata Nunung Hermanto.
Camat Wonoasih, Deus Nawandi dalam sambutan memberikan apresiasi. Kegiatan ini luar biasa, mudah-mudahan pembinaan bagi LKK ini memberikan manfaat. Mari terus berkolaborasi dalam mengawal program pemerintah, salah satunya dalam penanganan masalah kesehatan.
“Dalam pencegahan dan penanganan stunting mari sadarkan masyarakat datang ke Posyandu untuk mengetahui perkembangan anak, Untuk DBD tetap waspada serta terapkan perilaku hidup bersih sehat,” ujarnya.
Sementara Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo Madihah, menyambut baik kegiatan pembinaan LKK ini sebagaimana tersebut pada perwali nomor 31 tahun 2019. Bahwa lembaga kemasyarakatan kelurahan yang selanjutnya disingkat LKK adalah wadah partisipasi masyarakat sebagai mitra lurah yang ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyarakat dengan peran serta LKK yang terdiri dari RT, RW, LPM, PKK, karang taruna, Posyandu dan lembaga kelurahan lainnya.
“Lembaga kemasyarakatan kelurahan dianggap perlu untuk meningkatkan kompetensinya dalam rangka menjadi garda terdepan mitra pemerintah Kota Probolinggo dalam pelayanan masyarakat dan pembangunan yang ada di wilayah Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Madihah menyoroti terkait masalah kesehatan yakni stunting, DBD dan TBC. Dalam kesempatan tersebut wanita paruh baya ini berharap ada kolaborasi untuk pencegahan dan penurunan stunting dalam mewujudkan generasi emas, demikian juga untuk DBD mari bersinergi bergerak bersama-sama menuntas hal ini.
“Butuh keterlibatan semua masyarakat, ayo bergerak dan jangan ada kasus baru, kasihan anak -anak kita,” tuturnya. (reb)
