SURABAYA, PETISI.CO – Merebaknya khabar telur ayam yang mengandung senyawa kimia dioxin membuat produsen bakery menjerit. Seperti disampaikan MH Soleh, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Bakery Indonesia, Sabtu (23/11/2019).
Dirinya yang mewakili para pengusaha bakery di Indonesia sangat meresa resah dengan adanya temuan dioxin pada telur, sehingga menurut dirinya, usaha mereka mengalami penurunan omset antara 20-40%.
Hal ini bukan hanya terjadi di wilayah Jawa Timur saja, menurutnya juga terjadi di wilayah Bandung, mengalami penurunan omset akibat masalah ini.
“Saya mengalami penurunan omset sekitar 20-40%. Kemarin teman-teman di Bandung juga konfirmasi, kalau mereka juga mengalami penurunan omset setiap harinya,” ucapnya, dihadapan wartawan.
Menurutnya, hal ini sudah terjadi dalam kurun waktu sebulan kebelakang, sehingga dirinya mengharapkan pemerintah segera turun tangan dengan melakukan langkah sidak ke seluruh peternak telur, agar masalah ini bisa segera diselesaikan.
“Kita dengarnya selama sebulan ini, kalau ini dibiarkan, nantinya kalau sudah 6 bulan efeknya akan luar biasa. Kalau pemerintah menganggap hal ini serius, seharusnya mengeluarkan sertifikasi non dioxin, pemerintah juga harus melakukan sidak ke semua peternak telur,” ucapnya.(ananto)