Polres Batu Gelar Sispamkota

oleh -44 Dilihat
oleh
Simulasi mengamankan aksi masa di pemilu 2019

BATU, PETISI.CO Ratusan anggota Polres Batu, melaksanakan Simulasi Sispamkota Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata Semeru 2018 dengan tema “Dalam Rangka Menghadapi Kontinjensi dan Antisipasi Gangguan Kamtibmas Selama Tahapan Pemilu Tahun 2019 di wilayah Hukum Polres Kota Batu”, Kamis 11 April 2019 pukul 08.36 WIB s.d 10.30 WIB yang bertempat di Lapangan apel Mapolres Kota Batu, Jl. Katjung Permadi, Kec Junrejo, Kota Batu.

Dalam kesempatan itu, dihadiri sekitar 500 orang dan sebagai penanggung jawab acara Kompol Endro (Kabag Ops Polres Kota Batu). Hadir dalam Kegiatan acara yaitu AKBP Budi Hermanto SIK,M.Si (Kapolres Batu). Mayor Arm. Chairul Efendi (Pabung Kodim 0818). Walikota Batu Batu, Hj. Dewanti Rumpoko (Walikota Batu). Cahyo Edi P. (Ketua DPRD Kota Batu). Punjul Santoso (Wakil Walikota  Batu). H. Ahmad Budiono (Ketua BP NU Kota Batu).

Supriono (Komisioner Bawaslu Kota Batu ). Saifudin Zuhri (Ketua KPU Kota Batu). Para Komisioner KPU Kota Batu. Sasmito (kepala BPBD Kota Batu). Seluruh Danramil Se-kota Batu, Kec Pujon, Kec Ngantang, dan Kec Kasembon. Seluruh Kapolsek jajaran Hukum Polres Kota Batu. Tokoh agama Sekota Batu. Tokoh masyarakat Se-kota Batu. Perwakilan ormas se-kota Batu. Perwakilan Partai Politik Se-Kota Batu.

Dengan Rangkaian Kegiatan itu, Kegiatan Simulasi Sispamkota Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata Semeru 2018 diawali dengan doa yang dipimpin oleh H. Ahmad Budiono (Ketua PB NU Kota Batu).

Dalam sambutan Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto SIK, M.Si yang intinya, bagaimana kita membuat pemilu 2019 aman, nyaman sehingga tertib dalam pelaksanaan. Jika sampai ada golput besar, maka sosialisasi kita kurang terhadap masyarakat.

“Maka hari ini akan dilaksanakan simulasi Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota), selama latihan ini dilakukan simulasi tentang kriminalitas, seperti perusakan kotak suara. Karena Kota Batu merupakan wilayah rawan bencana, simulasi ini menunjukkan bagaimana petugas siap menghadapi hal tersebut. Kita selalu bekerjasama dengan BPBD dan pemadam kebakaran beserta linmas, Bawaslu dan TNI untuk mengamankan pemilu 2019,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko juga menyampaikan, forum silaturahmi seluruh elemen masyarakat bahwa simulasi ini untuk mengatasi kejadian terburuk yang mungkin terjadi, namun semoga tidak terjadi di wilayah Kota Batu.

“Simulasi yang dilaksanakan pada hari ini, semoga ini hanyalah persiapan yang tak akan digunakan. Seluruh ASN, petugas terus mensosialisasikan untuk bijak bermedia sosial. Terutama begitu banyak berita hoax yang beredar di media sosial. Berita hoax tersebut berasal dari pihak yang tak bertanggung jawab, dan bertujuan untuk membuat kita saling curiga dan memusuhi. Mereka ingin Indonesia tidak aman, dan tidak kondusif. Pertandingn itu sudah biasa, dan yang akan terpilih di pemilu 2019 adalah kader bangsa yang terbaik,” ucapnya.

Pelaksanaan simulasi Sispamkota yang dipimpin oleh AKP Sofie dengan keterangan sebagai berikut, Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Batu mengamankan lima orang pelaku money politik dalam masa kampanye Pemilu 2019 di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Warung Kopi Brodin Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan/ Kota Batu.

“Lima pelaku tersebut diamankan oleh lembaga yang terdiri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepolisian, dan Kejari Kota Batu menuju Polres Batu. Yang mana lima pelaku terdiri dari Caleg DPRD Kota Batu Dapil II bersama empat warga Desa Oro-Oro Ombo. Penangkapan tersebut berawal dari laporan warga ke pihak Kepolisian yang mengetahui adanya praktik pemberian uang dari Caleg DPRD Kota Batu kepada masyarakat yang sedang ngopi di warung Brodin,” tegasnya.

Menurutnya, tak butuh waktu lama, Gakkumdu yang datang langsung mengamankan lima pelaku politik uang dalam Pemilu 2019. Selain pengamanan yang dilakukan Gakkumdu terhadap pelaku politik uang. Laporan dari petugas PTPS di TPS 14 Klangon, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang juga terjadi kericuhan.

Di mana, ada beberapa masyarakat dihadang kelompok tertentu saat akan melakukan hak pilihnya di TPS. Karena situasi yang semakin memanas akhirnya, Tim Dalmas akhirnya turun untuk mengamankan kerusuhan yang terjadi.

“Perhatian! Perhatian! massa diharap untuk mudur dan meninggalkan tempat. Kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas sesuai prosedur,” tegas pihak Kepolisian.

Karena massa semakin brutal. Protap lima kendali dengan alat tumpul dan senjata gas air mata digunakan. Bahkan massa yang semakin brutal, pihak Kepolisian menggunakan protap tingkat 6 dengan menggunakan peluru tajam. sehingga salah satu warga dapat dilumpuhkan,” tandasnya, dalam simulasi itu.

Tak berhenti pada kerusuhan massa yang merusak saranan dan prasarana di sekitar TPS. Massa juga brutal melakukan penyanderaan kepada salah warga di dalam rumah hingga Tim Taktis melakukan penyelamatan kepada korban. Acara ditutup pukul 10.20 WIB dengan sesi photo bersama. Seluruh rangkaian Kegiatan Simulasi Sispamkota Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata Semeru 2018 selesai. Selama Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.  (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.