Polres Blitar Kota Resmikan Kampung Tangguh

oleh -150 Dilihat
oleh
Kapolres beserta rombongan saat meninjau lumbung pangan Kampung Tangguh.

BLITAR, PETISI.CO – Polres Blitar Kota bersama Pemkab Blitar dan Kodim 0808 Blitar meresmikan Kampung Tangguh Bencana Covid-19 di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon dan Desa Bacem, Kecamatan Ponggok serta Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Kamis (28/5/2020). Ini dilakukan untuk menghadapi new normal guna mengantisipasi pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Para petugas di Kampung Tangguh ini, dibekali dengan keterampilan dan berbagai protokoler penangan Covid-19, Mulai dari penyemprotan disinfektan, yang kemudian dilanjut pemeriksaan suhu dengan thermogun, hingga cuci tangan menggunakan air mengalir. Bahkan dibekali dengan cara memandikan jenazah, mengafani hingga menyalatkan jenazah dengan SOP kesehatan, serta memberikan konseling kepada masyarakat terkait Covid-19.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, kampung tangguh ini dibentuk sebagai tindak lanjut instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pembentukan kampung tangguh ini sebagai salah satu strategi pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan prinsipnya gotong royong kita tingkatkan dan kita berikan polanya dengan nama kampung tangguh.

“Kampung tangguh ini dibuat untuk kawasan pada wilayah tertentu dalam skop kelurahan dan desa,” kata AKBP Leonard M Sinambel, Kamis (28/5/2020).

Kapolres Blitar Kota menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengurus kampung tangguh.

Lebih lanjut Leonard menjelaskan, ada tiga pilar ketangguhan yang dimiliki kampung Tangguh. Yang pertama di bidang kesehatan, meliputi siapnya tenaga medis, peralatan medis dan obat-obatan terkait Covid-19. “Serta memiliki tempat isolasi dan observasi, dengan demikian masyarakat harus memahami bagaimana menangani karantina, bagaimana menangani masyarakat yang sakit, dan yang meninggal dunia baik itu karena Covid-19 ataupun tidak,”jelasnya.

Leonard menambahkan, kemudian tangguh dibidang ekonomi kekuatannya adalah di lumbung pangan. Ini bantuan dari masyarakat sendiri, dimana yang mampu memberikan bantuan kepada yang kurang mampu atau yang membutuhkan dan dikelola dalam lumbung pangan.

Ketersediaan sembako yang menjadi bahan pokok utama di kampung tangguh dilihat dari adanya lumbung padi dan suplay sumbangan dari masyarakat, dan Ini harus ada petugasnya. Sehingga yang menyumbang dicatat, yang membutuhkan bisa meminta, kemudian disalurkan.

Di sini ada kearifan lokal yang namanya jimpitan yang dibangun sudah lama, kemudian dikelola RT/RW untuk membantu warganya, sedangkan tangguh dibidang sosial, termasuk didalamnya keamanan. Ini meliputi kegiatan poskamling yang mengatur SOP keluar masuk warga serta catatan perjalanan warga dan buku tamu. Kemudian membangun budaya gotong royong membantu masyarakat untuk membangun budaya disiplin.

Kapolres Blitar Kota Bersama Bupati Dan Komandan Kodim 0808 Blitar.

“Jadi masyarakat di sini keluar rumah ya sudah pakai masker, jaga jarak. Masuk rumah protokol kesehatan jalan, yaitu cuci tangan. Kemudian aktivitas sodial di lingkungan dilaksanakan, misalnya mau masuk musala atau masjid, itu sudah diatur oleh warga,” imbuhnya.

Kapolres Blitar Kota menegaskan, dalam konsep kampung tangguh ini, kami berharap masyarakat paham bagaimana mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan demikian aktivitas masyarakat di kampung tangguh ini, dapat terdata serta terpantau. Dengan pendataan tersebut, apabila ada warga yang terkonfirmasi positif, dengan mudah akan diketahui warga tersebut tinggal dimana dan kemana saja warga tersebut beraktivitas.

Kampung tangguh ini, selain sebagai pilot project atau percontohan, juga untuk memberdayakan potensi yang ada di setiap kelurahan atau desa. Dimana di setiap kelurahan atau desa dapat melakukan kesiapan tindakan awal terkait dengan upaya untuk memberantas Covid-19,” pungkasnya. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.