BLITAR, PETISI.CO – Kampung tangguh yang akan di launching di Blitar merupakan project percontohan terhadap penanganan tanggap bencana Covid-19. Menjelang launching Kampung Tangguh, Polres Blitar Kota bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar serta jajaran Kodim 0808 Blitar melakukan asistensi dan dan mengecek kesiapan pembentukan Kampung Tangguh Covid-19.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela saat meninjau kesiapan launching kampung tangguh bencana Covid-19 di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar kepada awak media mengatakan, Polri bersama-sama Pemkot Blitar dan Pemkab Blitar serta jajaran Kodim 0808 Blitar telah melakukan asistensi pembentukan kampung tangguh Covid-19.
“Kampung tangguh ini, selain sebagai pilot project atau percontohan, juga untuk memberdayakan potensi yang ada di setiap desa. Dimana di setiap desa atau kelurahan dapat melakukan kesiapan tindakan awal terkait dengan upaya untuk memberantas Covid-19,” kata AKBP Leonard M Sinambela.
Lebih lanjut Leonard menjelaskan, tindakan awal tersebut meliputi tindakan awal apabila ditemukan warga yang terkonfirmasi positif sampai dengan pengurusan dan pemakaman jenazah, kampung tangguh ini diharapkan agar dapat melakukan kesiapan dan tindakan awal dalam penanganan Covid-19.
Kapolres Blitar Kota menambahkan, dalam konsep kampung tangguh ini dimana masyarakat paham bagaimana mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, Dengan demikian aktivitas masyarakat di kampung tangguh ini, dapat terdata serta terpantau.
“Dengan pendataan tersebut, apabila ada warga yang terkonfirmasi positif, dengan mudah akan diketahui warga tersebut tinggal dimana dan kemana saja warga tersebut beraktivitas,” imbuhnya.
Leonard menandaskan, ada tiga hal yang menjadi prioritas dalam pembentukan kampung tangguh, diantaranya, ketahanan pangan atau ekonomi, ketahanan medis dan ketahanan lingkungan atau keamanan.
Ketahanan pangan, seperti ketersediaan sembako yang menjadi bahan pokok utama di kampung tangguh dilihat dari adanya lumbung padi dan suplay sumbangan dari masyarakat. Ketahanan medis meliputi siapnya tenaga medis, peralatan medis dan obat-obatan terkait Covid-19 serta memiliki tempat isolasi dan observasi. Sedangkan ketahanan lingkungan atau keamanan, meliputi kegiatan poskamling yang mengatur SOP keluar masuk warga serta catatan perjalanan warga dan buku tamu. Tiga hal ini merupakan indikator penting bagi kampung tangguh.
Kapolres Blitar Kota menyebutkan, hingga saat ini di wilayah hukum Polres Blitar terdapat 9 kampung tangguh bencana Covid-19. Diantaranya, Kampung Tangguh di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo; Lingkungan Dongki, Kecamatan Kepanjenkidul; Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan; Desa Kedalrejo, Kecamatan Srengat; Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon; Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok; Lingkungan Palulo, Kelurahan Ngleggok; Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, dan Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu. (min)