BOJONEGORO, PETISI.CO – Menghadapi pelaksaanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 30 Nopember 2016, Polres Bojonegoro mengelar simulasi pengamanan di Alon-alon Bojonegoro, Sabtu (26/11/2016). Simulasi dilakukan untuk memaksimalkan pengamanan supaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak bisa berjalan aman, tertib tanpa ada gangguan apapun. Simulasi ini diikuti seluruh anggota Polres, Polsek jajaran, dan anggota Linmas.
Proses pengamanan yang akan dilakukan dengan cara melakukan patroli di 32 desa yang mengelar Pilkades. Kemudian pengamanan rumah calon kepala desa dan pelaksanaan Pilkades. Dalam pengamanan Pilkades dilakukan secara tertutup dan terbuka. Sedangkan untuk medeteksi kerawanan, para intelejennya sudah diterjunkan dalam antisipasi keamanan.
“Ada tiga desa yang dikategorikan dalam tingkat rawan satu. Meskipun semua masih dalam prediksi awal, kita harus membuat skema latihan pengamanan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan,” katanya, Sabtu (26/11/2016).
Dalam simulasi yang digelar Aparat Gabungan, ada adegan mengatasi aksi unjuk rasa dari pendukung calon kepala desa yang tak puas dengan hasil Pilkades. Selain itu, bila ada aksi unjuk rasa disaat pelaksaan, Petugas melakukan pengamanan pada calon desa dan juga hasil dari Pilkades.
“Semua simulasi ini, tidak jauh beda dengan pengamanan Pilkada,” pungkasnya.
Dalam simulasi ini, personel keamanan diberi materi pengamanan TPS, mulai dari materi latihan dalmas (pengendalian massa) awal, dalmas lanjut, dan latihan raimas (pengurai massa). Juga, penanganan massa dari situasi aman sampai situasi chaos, baik dengan alat maupun tanpa alat. (gal)
