SUMENEP, PETISI.CO – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur turun langsung mengecek dugaan beras berbahan plastik program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah kepulauan Kangean, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa.
Pengecekan yang dilakukan jajaran Polres Sumenep itu untuk mencari petunjuk mengenai peredaran BPNT yang diduga beras berbahan plastik. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Oscar Stefanus Setjo.
“Kami telah menerjunkan anggota ke sana (Desa Pajenangger-red) untuk melakukan pemeriksaan,” terang Kasat Reskrim yang baru hitungan hari menjabat itu kepada awak media, Selasa (4/2/2020).
Oscar Stefanus Setjo menyatakan dalam pengecekan yang dilakukan sudah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi pihak yang terlibat dalam kasus BPNT tersebut.
Bahkan selain pemeriksaan saksi lanjut Oscar Stefanus Setjo, juga sudah melakukan pengambilan sampel sebanyak tiga dari sejumlah titik yang berbeda.
Pengambilan sampel tersebut kata Oscar Stefanus Setjo, nantinya untuk dibuat dan dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui serta memastikan kebenarannya.
“Setelah dari pulau kita langsung berkoordinasi dengan BPOM kabupaten dan provinsi. Rencananya minggu ini akan kita kirim untuk diuji lab. Mudah-mudahan hasilnya bisa cepat keluar,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya beredar informasi diberitakan, di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep, Keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) menerima beras diduga mengandung yang berbahan plastik. (ily)
