SINJAI, PETISI.CO – Bermula dari informasi salah seoarang warga bahwa setiap hari menjelang buka puasa sering terjadi balapan liar di sekitar Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Bersumber dari informasi tersebut Kapolsek Sinjai Tengah, AKP Sunyoto S.Sos memerintahkan personel Polsek Sinjai Tengah dipimpin Kanit Provos, Aiptu Surahman, S.Sos langsung bergerak cepat, Selasa (28/04/2020).
Dengan menggunakan mobil patroli Aiptu Surahman, S.Sos langsung mendatangi tempat kejadian dan ditemukanlah kerumunan anak remaja yang sedang melakukan aksi balap liar tepatnya di Dusun Mattirowalie, Desa Gantarang, Kec. Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.
Dengan sigap dan cekatan personil Polsek Sinjai Tengah segera mengamankan para pelaku balapan liar tersebut dan sebanyak tujuh unit sepeda motor juga berhasil diamankan dan selanjutnya digelandang ke Mapolsek Sinjai Tengah sebagai bukti.
“Kami melakukan pendataan kepada para remaja pelaku balapan liar ini dan selanjutnya kami bina mereka di Mapolsek Sinjai Tengah dengan mengahadirkan orang tua para remaja pelaku aksi balapan liar untuk diberikan penjelasan bahwa perbuatannya ini sangat meresahkan warga sekitar dan berbahaya bagi pengendara lain maupun terhadap mereka para remaja tersebut sehingga kami personel Polsek Sinjai Tengah melakukan tindakan razia dengan mengamankan kendaraan para pelaku aksi balapan liar di Mapolsek Sinjai Tengah,” ujar Aiptu Surahman, S.Sos.
Kami juga mengimbau kepada para orang tua agar mengawasi anak-anaknya apabila keluar rumah jangan sampai melakukan perbuatan yang hanya meresahkan warga sekitar contohnya melakukan aksi balapan liar tersebut, apalagi saat sekarang ini Covid-19 telah menjadi wabah. “Saya harapkan agar tetap di rumah saja dan perbanyak melakukan kegiatan ibadah,” pungkas Aiptu Surahman, S.Sos.
Dipertegas oleh Kapolsek Sinjai Tengah, AKP Sunyoto S.Sos dalam upaya pembinaan tersebut terhadap para remaja yang melakukan balap liar agar motor diserahkan nanti sesudah lebaran Idul Fitri hal ini dimaksudkan untuk mencapai efek jera kepada para pelaku. (rd)
