PON XX Papua, Cabor Renang Jatim Pimpin Perolehan Medali Sementara

oleh -143 Dilihat
oleh
Nabil menyerahkan bonus mentas Rp 30 juta kepada perenang Ressa Kania Dewi yang sukses meraih emas dan membuat rekor baru PON.

PAPUA, PETISI.CO – Cabang olahraga (cabor) renang Jawa Timur (Jatim) belum tertandingi oleh provinsi lain. Hingga kemarin, Jatim sementara menempati posisi teratas perolehan medali cabor renang PON XX 2020 di Papua.

Di peringkat pertama, Jatim dengan mengoleksi 6 emas, 5 perak, 1 perunggu. Disusul DKI Jakarta 3 emas, 2 perak, 1 perunggu dan Jabar 2 emas, 2 perak 1 perunggu.

Salah satu perenang Jatim berlomba di lintasan Arena Akuatik Kampung Harapan, Kab Jayapura, Minggu (10/10/2021).

Prestasi para perenang Jatim ini membuat KONI Jatim bangga. “Kami bangga dengan kerja keras atlet renang Jatim yang bisa meraih emas,” kata Ketua Harian KONI Jatim M Nabil di Papua, Senin (11/10/2021).

Ia berharap emas kembali diraih dilomba yang digelar hari ini, Senin (11/10). “Luar biasa, atlet renang Jatim bisa meraih emas dan saya berharap hari ini bisa kembali mendulang emas,” ujarnya.

Keberhasilan memuncaki perolehan sementara medali tersebut, tak lepas dari hasil gemilang yang diukir perenang Jatim di hari kedua lomba renang PON XX Papua yang digelar di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Minggu (10/10/2021).

Selain berhasil merebut 4 emas, 1 perak, 3 perunggu. Dimana, dua perenang berhasil memecahkan tiga rekor PON. Kedua rekor itu, diukir oleh Ressa Kania Dewi di npmor 200m putri gaya dada dan Adinda Larasati Dewi di nomor 100 m kupu-kupu dan nomor 800 m gaya bebas putri.

Sedangkan empat medali emas itu, diraih oleh Ressa Kania Dewi, 200m putri gaya dada dengan catatan waktu 2:33,97, sekaligus memecahkan rekor PON atas nama Rita Mariani 2:36,13. Medali perak Ananda Treciela Vanesae Evato (Riau) 2:34,51dan perunggu Eva Lilian (Bali).

Kemudian, Adinda Larasati Dewi memborong dua medali emas di nomor 100m kupu-kupu dengan catatan waktu 1:01,65 sekaligus memecahkan rekor milik Angel Gabriela Yus 01:01.66 di PON 2016.

Medali perak diraih Angel Gabriel Yus (DKI Jakarta) 1:01,74. Perunggu direbut Hanna Christiana Purnaninda (Jateng) 1:03,27.

Emas kedua Adinda diraih pada nomor 800 meter gaya bebas putri juga memecahkan rekor PON dengan waktu 08 menit 59.78 detik. Rekor sebelumnya Raina Saumi 09:01.98 di PON 2012.

Untuk medali perak direbut Raina Saumi Grahara (Jabar) 3:20,76. Perunggu diraih Ressa Kania Dewi (Jatim) 3:20,86.

Satu emas lagi di rebut disektor pria melalui Glenn Victor Sutanto dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan waktu 54,32 detik. Medali perak Joe Aditya Kurniawan (DKI) 54.50 dan perunggu Triady Fauzi Sidiq (Jabar) 55.89.

Pelatih Renang Jatim Chusaini Matlek mengakui ada beberapa kejutan di lomba kali ini, yakni pemecahan rekor PON Ressa Kania Dewi.

Selama ini, Ressa terkenal dengan spesialis renang jarak jauh gaya ganti. Namun, saat diturunkan di 200 m gaya dada, ia malah berhasil meraih medali emas dan memecahkan rekor PON.

 

“Kejutan lainnya, sebelum lomba Adinda mengeluh sakit kepala dan itu membuat kita ketar-ketir. Tapi alhamdulillah berhasil meraih emas dan memecahkan rekor PON,” kata Chusaini.

Ia berharap di lomba selanjutnya perenang Jatim kembali mendulang medali emas. “Saya minta doa masyarakat Jatim agar renang bisa kembali meraih emas,” ucapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.