Posyandu ILP Puskesmas Ngantru Dekatkan Layanan Masyarakat, Ini Sasarannya

oleh -75 Dilihat
oleh
UPT PKM Ngantru laksanakan posyandu ILP dengan sasaran 130 peserta

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Desa di wilayah kerja, UPT Puskesmas Ngantru, Kabupaten Tulungagung, melaksanakan posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer).

Hal ini dilakukan dengan harapan, masyarakat dengan mudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan sehingga menjadikan masyarakat sehat tetap sehat (poromotif dan preventif) dan masyarakat sakit menjadi sehat (kuratif dan rehabilitative) (bisa menurunkan angka stunting, menurunkan angka PTM).

Masyarakat dengan mudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan

Hal itu disampaikan Kepala UPT Puskesmas Ngantru, dr Dedi Hariyanto, Senin (27/5/2024) sore.

Dtambahkannya, pelaksanaan posyandu ILP pada 22 Nei 2024 di posyandu Desa Batokan kecamatan Ngantru dengan sebanyak 130 peserta meliputi balita, remaja, lansia.

“Untuk sasarannya, bayi dan anak pra sekolah (0-6 tahun), ibu hamil, ibu nifas dan menyusui. Usia sekolah dan remaja (> 6 – 18 tahun), Usia Dewasa (> 18 – 59 tahun) dan Lansia >60 tahun,” tuturnya.

Untuk Hari buka posyandu petugas PKM Ngantru memberikan pelayanan antaralain, Penyuluhan Deteksi dini (ibu hamil Kekurangan Energi Kronik, ibu hamil dan balita Berat Badan kurang, Anemia pada ibu hamil, lansia geriatric, dan lainnya.), Imunisasi, Suplementasi. Sedangkan di luar hari buka posyandu dilakukan Kunjungan rumah, Pemberdayaan Masyarakat (SMD, MMD).

“Jenis pemeriksaan meliputi, Pengukuran Tinggi Badan, Pengukuran Berat Badan, Pengukuran Lingkar Lengan Atas, Pengukuran Lingkar Kepala, Pengukuran Lingkar Perut, Pemeriksaan/ Cek Tensi Darah, Pemeriksaan/ Cek Gula Darah, Pemeriksaan/ Cek Asam Urat, Pemeriksaan/ Cek Kolesterol,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam hal ini lintas sektor juga berperan aktif, diantaranya Camst, Kades, Kader sesuai perannya masing masing.

“Alhamdulillah kegiatan lancar, sasaran yang datang lebih banyak dibanding posyandu biasa. Jika sarana prasarana serta jumlah Kader kurang, mungkin akan terjadi antrian di beberapa langkah,” ujarnya.

Adapun Output kegiatan yang diharapkan, berupa peningkatan status gizi, dan ibu hamil, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, berat badan lahir rendah dan angka kesakitan. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.