Potret Kemiskinan di Gayam Kidul Borolinggo Bondowoso

oleh -52 Dilihat
oleh
Kondisi rumah Burakna yang jauh dari layak.

Jatah Rastra Dihentikan, Makan Nunggu Pemberian Orang

 BONDOWOSO, PETISI.CO – Burakna,  warga RT 5 Dusun Koncean Desa Gayam Kidul Kec. Borolinggo, sejak 5 bulan ini tidak lagi menerima bantuan beras sejahtera (Rastra) dari pemerintah, tanpa alasan yang jelas.

Kondisi ini  juga dirasakan oleh  Tohiya, Busakna, Atrono Al P. Damar dan beberapa warga lainnya.

Padahal, kemiskinan terlihat dari kondisi rumah Burakna yang jauh dari layak.  Rumah tinggalnya hanya berukuran 2,5 X 2 meter, terdiri dari ruang dapur dan tempat tidur, sedang bagian teras rumah digunakan untuk tempat duduk tamu.

Sementara, atap rumah menggunakan bambu dan terpal dengan tinggi 2,5 M. Sekeliling rumah menggunakan dinding bambu, dimana jelas sekali bahwa Burakna seharusnya mendapat bantuan beras sejahtera sebagai warga sangat miskin.

Faktanya, justru beras yang pernah diterimanya  sekarang ditiadakan.

Burakna menuturkan, Selasa (17/10/2017),  “Saya mulai 5 bulan lalu sudah tidak menerima beras bantuan dan sejak itulah saya dibantu saudara dan tetangga, karena untuk beli beras saya tidak mampu. Saya bekerja jika ada warga yang menyuruh, sedang sapi itu hanya titipan orang,” ujarnya.

Hal ini juga dirasakan Atrono yang penghasilannya didapat dari upah Rp15 ribu, mengangkut pisang dari Curah sampai ke rumahnya.

Kondisi ini jelas meupakan potret kemiskinan yang dirasakan Burakna dan Artono, sebagai bentuk ketidakadilan pemerintah terhadap rakyatnya. Seharusnya, pemerintahan di desalah yang harus bijak menyikapi kondisi warga miskinnya bukan hanya diam di belakang meja.(cip)