Prabowo-Sandiaga Ditawur 4 Tokoh Elit Jatim

oleh -91 Dilihat
oleh
Rilis survei The Initiative Institute 'Jatim sebagai penentu Pilpres 2019' di Hotel Whyndam, Surabaya, Senin (17/12/2018)

SURABAYA, PETISI.CO – Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus kerja keras untuk memenangkan perolehan suara di Jawa Timur (Jatim) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Pasalnya, di provinsi berpenduduk sekitar 40 juta jiwa ini, pasangan Prabowo-Sandiaga akan ditawur empat tokoh elit berpengaruh.

Empat tokoh itu, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak. Mereka diperkirakan mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

“Hasil survei kali ini bisa dilihat dari skema secara kualitattif, bagaimana konfigurasi elit di Jatim ada di titik temu yang sama. Kalau kita nilai secara kualitatif, elit yang ada di Jatim, gubernur Soekarwo dan gubernur terpilih Khofifah,” kata pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Hari Fitrianto kepada wartawan usai rilis survei The Initiative Institute ‘Jatim sebagai penentu Pilpres 2019’ di Hotel Whyndam, Surabaya, Senin (17/12/2018).

Dalam survei The Initiative Institute, Jokowi-Ma’ruf mengalahkan Prabowo-Sandiaga dengan telak. Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih suara 19,7 persen.

Dijelaskan, jika dua kekuatan ini sudah terkonsilidir dan mendukung calon yang sama, dan terlebih Gus Ipul memiliki kandidat kecenderungan memilih pasangan yang sama, angka yang ditampilkan dalam survei tidak mengejutkan, tentu selisihnya sangat tipis.

“Berbeda dengan 2019, ketika ada kekuatan empat elit di Jatim, memilih yang sama, saya kira Jokowi menang telak di Jatim. Kalau Pilpres 2019, saya kira angkanya tidak seperti di pilres 2014, dimana ada linieritas pertarungan di tingkat nasional itu, linier di tingkat Jatim,” ujarnya.

Karena itu, Prabowo-Sandiaga menggeser markas besar tim pemenangannya dari Jateng ke Jatim. Karena Jatim, pertarungannya susah dimenangkan. Apakah Prabowo-Sandiaga sudah mengalah di Jatim. “Saya kira itu. Terlebih madura yang akan “terselesaikan”,” tandasnya.

Hal senada dikatakan CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi. Menurutnya, antusiasme publik terhadap pilgub juga cukup kuat, karena momen pilpres 2019 berdekatan dengan pilgub Jatim 2018. Artinya, ketika ada ketersambungan waktu momen yang dekat antara pilpres dan pilgub, dimana kita lihat seluruh kandidat dalam pilgub 2018 itu mendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Tentu ini sangat berkontribusi pada pemenangan Jokowi Ma’ruf. Karena itu, kemenangannya cukup  tebal, 57 persen versus 19 persen. Di sini saya melihat bahwa tampilnya figur-figur elit Jatim untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf bisa melengkapi masih lemahnya figur Ma’ruf Amin di mata responden Jatim,” jelasnya.

Di sisi lain, pemilih perempuan diprediksi solid ke Jokowi. Dalam artian, mayoritas pemilih Jokowi adalah perempuan. Kalau ditarik lurus dengan pilgub Jatim 2018, maka basis pemilih dari Khofifah juga perempuan dari Muslimat dan lekat dengan kultur tradisi Islam.

“Kenapa sandi membincang Emak-Emak, karena itu bagian dari strategi ketika di atas kertas angka pemilih perempuan Prabowo-Sandi lemah. Isu yang coba digulirkan untuk strategi kampanyenya,” tambah Fitrianto yang juga peneliti The Initiative Institute. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.