Prestasi Atlet Jatim Tidak Lepas Dari Inovasi Dan Kreatifitas KONI Jatim

oleh -32 Dilihat
oleh
Gubernur Saat Memberikan Santunan Pada Anak Yatim pada acara Buka bersama di KONI Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur karena Jatim ditakdirkan sebagai gudangnya atlet berprestasi. Sebagai contoh, 20 persen atlet nasional yang dikirim mengikuti Asian Games 2018 ini  berasal dari Jatim. Diharapkan, nantinya atlet Jatim mampu memperoleh 9 medali dari 16 target emas nasional di ajang Asian Games tersebut.

Gubernur bersama atlit KONI Jatim dan pengurus KONI Jatim pada acara Buka bersama di KONI Jatim

“Mari kita bersyukur dan berdoa sejenak atas keberkahan yang menjadikan Jatim sebagai gudangnya atlet berprestasi di Indonesia. Selain takdir, ini merupakan bentuk ikhtiar yang sangat luar biasa,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara buka puasa bersama keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim di gedung KONI Jatim, Jl. Kertajaya Indah No. 4, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya, Senin (04/06) sore.

Dijelaskan, prestasi para atlet di Jatim ini tidak lepas dari inovasi dan kreatifitas yang telah dibuat oleh KONI Jatim. Ini penting dilakukan karena meskipun atlet berbakat, namun jika tidak diprogramkan dengan baik maka tidak akan maksimal. Salah satu programnya yakni lewat penerapan sport science, sehingga talenta para atlet bisa dimaksimalkan. Selain itu, atlet-atlet juga dibina, dilatih, serta dikontrol kualitasnya.

“Suasananya juga dibuat sangat nyaman, mereka tidak hanya diinstruksi tapi terus didorong semangatnya,” imbuhnya.

Terkait sport science, Pakde Karwo mengusulkan, pembibitan atlet bisa dilaksanakan sejak awal sehingga bisa terdeteksi sejak dini talentanya. Bahkan, ini bisa dimulai sejak anak usia PAUD mulai usia 4-5 tahun untuk membentuk habit atau budaya olahragawan. Pembibitan atlet ini nantinya juga bisa diprogramkan oleh Dispora Jatim.

Selain itu, untuk membentuk mentalitas dan spiritual atlet yang kuat pendekatan secara agama perlu dilakukan khususnya saat malam hari. “Saya percayakan program ini kepada KONI Jatim sehingga bisa tercipta blue print yang bersinergi antara KONI, olahraga, dan para atlet,” harapnya.

Pakde Karwo menegaskan, bagi atlet yang berprestasi nantinya tentu akan mendapatkan reward. Namun, semangat Jatim sebagai petarung harus dikedepankan. Reward ini juga tidak akan dijelaskan di awal, karena jika berprestasi hanya karena reward maka tidak akan bisa bertahan.

“Kami tidak ingin memberi iming-iming atau janji, semangat petarung inilah yang kami dorong agar mereka bisa berprestasi mengharumkan nama Jatim,” ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini berpesan, mendekati Porprov yang akan digelar di Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro persiapannya harus betul-betuk dicek. Pelaksanaan puslatda bagi para atlet juga harus diprogramkan dengan baik.

“Pendekatan pada para atlet ini harus lebih humanis dan dijaga betul hingga jelang pelaksanaan kegiatan nanti,” pungkas Pakde Karwo.

Sementara itu, Ketua KONI Jatim Ir. H. Erlangga Satriagung menyampaikan, saat ini KONI Jatim terus melakukan persiapan PON 2020 di Papua nanti. Atlet puslatda berjumlah berkisar 500 orang , dan 100 orang diantaranya yang akan ikut di Asian Games. Bahkan, sudah ada yang menjadi icon Jatim untuk memperoleh medali emas, antara lain cabang angkat besi, paralayang, bowling, dan panahan.

“Prestasi atlet-atlet Jatim ini sesuai arahan dari pak Gubernur agar bisa go internasional atau berlevel dunia,” ungkapnya.

Terkait persiapan PON 2020 di Papua, Agung-sapaan akrab Ketua KONI Jatim ini menjelaskan, berdasarkan informasi yang ada, dari 10.500 jumlah peserta yang harus ditampung,  akomodasi yang tersedia baru terpenuhi sekitar 1.500 orang. Pihaknya berharap, kedepan bisa segera diatasi sehingga tidak menimbulkan kecemasan bagi para atlet maupunn official.

“Kami berharap menjelang pelaksanaan nanti semua sarana dan prasarana bisa terpenuhi,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, dalam tauziahnya, penceramah Prof. Dr. H. Ali Aziz, M.Ag menyampaikan agar tidak perlu cemas akan kondisi apapun karena Allah SWT akan selalu bersama kita. Untuk itu, keyakinan akan pertolongan Tuhan harus dimiliki setiap atlet. Atlet, lanjutnya, harus percaya diri dan untuk tidak cemas, karena akan menjadikan jatuhnya mental dan power.

Diceritakan, saat Abu Bakar RA berada di dalam gua bersama Nabi, ia merasa cemas karena melihat orang-orang yang akan membunuh dirinya dan Nabi. Namun Nabi meyakinkan Abu Bakar agar jangan cemas, karena pertolongan Allah akan datang. “Jadi sekali lagi, tidak perlu cemas, tidak perlu sedih, karena dengan demikian power kita akan bertambah,” tegasnya sembari mempraktekkan bacaan yang diikuti oleh para peserta yang hadir.

Ustadz Ali Aziz menambahkan, lewat salah satu bacaan dalam kitab suci Alqu’an yang tertuang dalam surat At-Taubah ayat 40, maka kita akan selalu dijaga. Selain itu, kemampuan dan kecerdasan  yang maksimal bisa dilakukan lewat gerakan wudhu yang benar.

“Lewat wudhu inspiratif ini maka otak kanan dan otak kiri kita akan berfungsi maksimal,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, Gubernur juga memberikan santunan pada 200 anak yatim dari 6 panti asuhan yang ada di Surabaya. Penyerahan dilakukan secara simbolis pada 10 orang anak yatim.

Turut hadir, anggota Forkopimda Jatim, Ketua Kadin Jatim, pengurus KONI Jatim, serta para pimpinan OPD di lingkup Pemprov Jatim. (cah/dwi)