Program Padat Karya di Surabaya Bakal Lanjut, Pengangguran Siap-Siap Dapat Kerja

oleh -251 Dilihat
oleh
Program Padat Karya besutan Pemkot Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmen untuk melanjutkan program Padat Karya sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Dalam pernyataan yang disampaikan, beliau juga membahas rencana dan inovasi baru yang untuk meminimalisir pengangguran di Kota Surabaya.

“Di tahun 2024 ini, program Padat Karya akan terus dilanjutkan. Banyak hal yang bisa digenjot untuk program Padat Karya di tahun 2024 ini. Salah satunya kebutuhan daging di perhotelan,” ungkap Eri.

Berdasarkan data tahun 2023, pencapaian mengesankan berhasil direalisasikan dengan serapan sebanyak 36.194 tenaga kerja. Program Padat Karya terus menjadi tonggak penting dalam menciptakan peluang pengentasan kemiskinan.

Eri memaparkan, sampai sekarang sudah banyak jenis usaha yang dilakukan melalui Padat Karya itu, seperti usaha cuci mobil, laundry, menjahit, rumah produksi batik, café, sentra wisata kuliner, dan jenis usaha lainnya.

“Tenaga yang bekerja di Padat Karya itu adalah warga miskin. Jadi mereka dilatih dan diberikan peralatan untuk menjalankan usahanya itu, lalu akan dievaluasi secara berkala setiap bulan terkait pendapatan dan kendala yang dihadapi selama menjalankan usahanya itu. Melalui program ini, sudah ribuan warga miskin yang bisa bekerja lagi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pemkot juga melakukan penyaluran bekerja berupa penempatan tenaga kerja secara formal maupun informal, termasuk pada Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.

“Langkah ini untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Di samping itu, penyaluran bekerja hasil komitmen kemitraan yang dijalin oleh Perangkat Daerah dengan perusahaan yang ada di Surabaya,” kata Eri.

Karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk terus mendukung program Padat Karya sebagai langkah nyata dalam membangun ekonomi kerakyatan Surabaya.

“Kami percaya, dengan gotong royong dan kebersamaan, program ini akan terus menjadi solusi yang berkelanjutan bagi kemiskinan di kota ini,” pungkas Eri. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.