BONDOWOSO, PETISI.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan keinginannya menjadikan Indonesia sebagai swasembada pangan boleh dibilang tak sekedar sebatas retorika. Terbukti, sekalipun desa-desa yang terpencil juga tak terabaikan dari pemerintah pusat.
Seperti halnya Desa Trebungan, Kecamatan Tamankrocok, Kabupaten Bondowoso, kecipratan dana dari pemerintah pusat, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018, yakni program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dengan pagu senilai Rp 280 juta.
Sehingga program tersebut, dialokasikan pada Proyek Peningkatan Saluran Irigasi oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Trebungan. Disamping itu, pelaksanaan program PISEW di Desa Trebungan, mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.
Karena menurut masyarakat setempat, pembangunan saluran irigasi ini terbilang tepat sasaran terhadap kepentingan warga. Sudah bertahun-tahun, bahkan berpuluhan tahun lamanya, warga setempat menunggu adanya proyek pembangunan tersebut.
“Semenjak dibangun dulunya oleh Belanda di masa penjajahan, saluran irigasi untuk persawahan ini jarang disentuh pembangunan. Padahal, saluran irigasi ini terbilang pusat urat nadi kehidupan warga sekitar karena berfungsi mengairi puluhan hektar lahan sawah penduduk,” ungkap Sawir, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Sawir, selain tokoh masyarakat, dia juga mantan Kepala Desa (Kades) Trebungan, berharap kepada masyarakat, untuk ikut serta mendukung program yang dikelola pemerintahan di desanya saat ini.
“Kami sangat apresiasi terhadap program yang dikelola Kades sekarang ini, jadi harapan kami, masyarakat juga ikut merawatnya pembangunan yang ada di Desa Trebungan,” harapnya.
Ditempat berbeda, Kades Trebungan, Jamin Hermanto, ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat maupun daerah, yang telah ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Kami banyak terima kasih kepada pemerintah, dengan adanya program ini, sangat menunjang akses perekonomian maupun di sektor pertanian,” paparnya.
Ditanya soal program PISEW yang menunjang perekonomian, dia menjawabnya. “Masyarakat Desa Trebungan, mayoritas buruh tani, dengan adanya program ini, masyarakat untuk mengairi persawahannya tak kan sulit. Pengangguran berkurang, karena masyarakat yang nganggur bisa berkerja,” urainya.
Jamin juga mengaku, sangat bangga dengan dikerjakannya proyek pembangunan irigasi yang saat ini. Karena, akan banyak lahan tanahnya berubah fungsi. “Tanah kita agak lumayan nanti yang kebagian air dari irigasi ini. Sekarang tidak bisa difungsikan lantaran gersang dan tandus.Tapi nanti akan kita olah, sawah yang tidak kebagian air insyaallah akan kebagian juga,” tandasnya.
Hasil pantauan petisi co, bangunan saluran irigasi di Desa Trebungan tersebut, tak hanya untuk perairan persawahan saja, juga berfungsi sebagai penahan poros jalan Desa Trebungan dan Paguan.(latif)
