Program Sibuba dan Tape Manis Antarkan Bondowoso Raih Perhargaan dari Gubernur Jatim

oleh -535 Dilihat
oleh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa saat menyerahkan penghargaan kepada Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, di Hotel Harris Gubeng, Surabaya

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu dari empat wilayah di Jawa Timur, yang memperoleh penghargaan dari Gubernur.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat saat meluncurkan program Kecamatan Cettar (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif) untuk Jatim Bangkit, dalam forum inspirasi Jawa Timur, yang dihelat di Hotel Harris Gubeng, Surabaya, Kamis (23/9/2021).

Dikonfirmasi, Irwan Bachtiar Rahmat, Jumat (24/9/2021), menerangkan, penghargaan diberikan karena Bondowoso dinilai berhasil melahirkan dan melaksanakan inovasi-inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas layanan dasar, pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan.

Adapun inovasi dari Kabupaten Bondowoso yang dinilai telah teruji mampu meningkatkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat, yang pertama adalah aplikasi Sibuba (Sistem Informasi Ibu dan Bayi).

“Aplikasi tersebut membantu Pemkab Bondowoso menekan angka kematian Ibu,”terang Wabup.

Kemudian, inovasi ke dua adalah program inovasi gerakan Tape Manis (Tanggap Peduli Warga Miskin).

“Kedua inovasi ini merupakan gerakan respon cepat Pemkab dalam penanganan warga miskin yang akan mendapatkan akses pelayanan dasar. Mulai dari kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, dan pelayanan administrasi kependudukan. Yang jelas, semua berbasis desa melalui program SAID,” katanya.

Lebih lanjut Wabup, menyebutkan, bahwa program-program tersebut dirancang sangat sederhana berbasis android. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses dalam bentuk pengaduan.

Seluruh inovasi ini, merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur termasuk Bondowoso dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia.

“Kolaborasi ini dimulai sejak 2015 dan bertujuan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan melalui perbaikan akses dan kualitas layanan dasar, peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dan rentan di tujuh propinsi termasuk Jawa Timur,” tambahnya.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, selain Bondowoso, penghargaan juga diberikan kepada Pacitan, Lumajang, dan Trenggalek.

Ke empat kabupaten selanjutnya menyampaikan inovasi-inovasi tersebut dengan menjadi narasumber dalam Forum Inspirasj, Kecamatan Cettar, untuk Jatim Bangkit. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.