BONDOWOSO, PETISI.CO – Progres rehabilitasi pembangunan bendungan irigasi (DAM) Kayu Sapi 1, di Desa Leprak, Kecamatan Klabang, Bondowoso, belum rampung sudah rusak akibat diterjang banjir, Minggu (1/11/2020).
Proyek pembangunan bernilai Rp. 515 juta itu didanai lewat APBD tahun 2020 Kabupaten Bondowoso, dikerjakan oleh kontraktor CV. Ragnarok.
Menurut warga setempat, rusaknya DAM kayu Sapi 1 terjadi ketika diguyur hujan. Keadaan hujan biasa-biasa saja. Ini masih belum sepenuhnya musim penghujan.
“Tapi bangunan yang ada sudah tidak kuasa menahan air,” cetusnya.
Rusaknya lantai sebagai penguat pondasi DAM ini, lanjut warga, kami menduga akibat buruknya kualitas konstruksi bangunan yang menyebabkan kurangnya daya tahan.
“Bangunan ini menggunakan pasir lokal atau ngambil di tempat yang tidak sesuai spekasinya. Warga di sini saja untuk membangun rumah mendatangkan pasir dari luar,” katanya.
Kalau mau membangun DAM bangunlah yang bagus, ini kan untuk mengairi persawahan warga sekaligus mendukung program di pemerintahan Salwa-Irwan Bachtiar (Sabar), agar masyarakat di Kabupaten Bondowoso kehidupannya sejahtera.
“Jangan mau mengambil untungnya saja agar uang rakyat yang dikucurkan melalui APBD ini tidak mubazir,’ tandasnya.
Untuk informasi, pembangunan DAM Kayu Sapi 1 tersebut, merupakan tender proyek melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bondowoso. Namun, kontraktor CV. Ragnarok yang berdomisili Jember ini penawarannya dibawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Mengapa demikian karena pagu anggaran Rp. 994 juta ditawar menjadi Rp. 515 juta. Akibatnya, progres pembangunannya terkesan tidak sesuai spekasinya. (tif)
