SIDOARJO, PETISI.CO – Sembari pegang kail, bocah ini bersama sang ayah asyik memancing di suatu tempat. Tak hanya berdua, ada pula pasutri yang beraktivitas sama.
Meski di bawah terik matahari, mereka berempat seakan menikmati suasana di sana. Sejuk dan menyenangkan. Karena, memang dirancang menyerupai danau di tengah hutan.
Tahukah Anda, tempat apa itu dan di mana?
Tempat itu adalah bangunan konservasi atau pengelolaan air berbentuk kolam, biasa disebut embung.
Embung tersebut berlokasi di sebelah utara semburan lumpur, tepatnya di Desa Kali Tengah dan Gempol Sari di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Sebelumnya, lahan yang diperuntukkan embung itu merupakan bekas permukiman warga di luar peta area terdampak (PAT) semburan lumpur Sidoarjo.
Tahun ini, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) melalui Satuan Kerja Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) telah merealisasikan pekerjaan penataan kawasan PAT dengan kegiatan pembangunan infrastruktur. Termasuk bagian dari kegiatan ini, membangun embung.
Proyek pembangunan infrastruktur senilai Rp13 Milyar itu dikerjakan konsorsium, yakni PT KBK dan PT JEB Mojokerto dengan Konsultan PT WPU Malang, berdasarkan kontrak PIL.02.01/97/2018 tertanggal 22 Februari 2018.
Pantauan Petisi.co di lokasi, Minggu (18/11/2018), pelaksanaan proyek ini tampaknya sudah hampir rampung.
Menurut narasumber, proyek pembangunan infrastruktur itu diawali dengan pengurukan dan pengerukan. Dilanjutkan, pembangunan rumah pompa, pemasangan pompa dan pendukungnya. Serta, membangun dam dan membuat embung. Lalu, penanaman pohon.
Kini, pekerjaan yang sedang digarap dan dalam waktu dekat tuntas, peningkatan dan normalisasi afvoer Kali Ketapang di Desa Gempol Sari.(wachid)
