Kepala Rayon Pengawasan Janji Beri Teguran
SURABAYA, PETISI.CO – Pekerjaan proyek gedung sekolahan tipe B SDN Tambaksari (lll, lV) berada di kawasan Taman Mundu Surabaya yang dikerjakan pemenang tender CV Mitra Jaya Mandiri (CV MJM) dengan anggaran bernilai Rp 1.137.001.000,00- dari kucuran APBD 2017 ini, ditemukan fakta di lapangan yang telah mengabaikan dan menyimpang dari spectek.
Padahal, sudah dijelaskan secara gamblang di dalam draf spesifikasi teknis, untuk acuhan dalam pembuatan adonan luluh, untuk rabatan, aturan mainnya 1 semen banding 4 kotak pasir, agar kualitas rabatan berkekuatan pc. Namun faktanya, para pekerja CV tersebut tidak mengikuti aturan main.
Ketika salah satu tukang dikonfirmasi terkait pembuatan adonan luluh untuk rabatan, dengan enteng menjawab sekedarnya.
“Saya langsung aja mas buat campuran pasir dan semen secara manual tangan, kalau ngikuti takaran atau aturan, bisa kelamaan,” ujarnya, Selasa (30/5/2017).
Tidak hanya itu, penyimpangan urugan yang seharusnya menggunakan padat sirtu, kontraktor malah menggunakan atau memanfaatkan gragal bekas bongkaran untuk diurugkan lagi di lokasi proyek.
Terpisah, Kepala Rayon Pengawasan Desi menegaskan, jika memang fakta ada pelanggaran di lapangan, maka akan ditindak tegas.
“Terimakasih infonya, nanti akan dilakukan cek di lokasi dan pastinya kalau memang ada pelanggaran akan kita panggil dan diluncurkan surat teguran” ujarnya saat dikonfirmasi via selulernya.
Perlu diketahui, bahwa proyek yang dikerjakan CV MJM ini setiap harinya dijaga oleh oknum yang mengaku dari TNI guna menghadang dan mengintimidasi jika ada liputan dari pihak media.(nk)
