Kinerja Dinas Bina Marga Dipertanyakan
SURABAYA, PETISI.CO – Pelaksanaan pekerjaan proyek yudith yang berada di Manukan Krajan Kecamatan Tandes yang sudah menimbulkan korban pasangan suami istri (pasutri) yang terluka akibat terjatuh, karena galian tanah yang tidak dilangsir keluar dari lokasi, serta tidak terpasangnya rambu police line, disesalkan banyak pihak
Dinas terkait di Pemkot Surabaya seharusnya memberikan pengawasan terhadap keteledoran proyek, atau setidaknya memberi teguran kepada pelaksana proyek.
“Seharusnya pelaksana proyek ada teguran, baik dari Dinas Bina Marga maupun konsultan rekanan Pemkot Surabaya, karena konsultan digaji dari uang APBD,” keluh beberapa warga sekitar lokasi proyek
(Baca Juga : Pasutri Lansia Jadi Korban Proyek Saluran di Manukan Krajan)
Dari pantauan petisi.co , banyak ditemukan keganjilan dan penyimpangan bahan matrial B, NOL yang tidak dipasang saat melaksanakan pekerjaan pemasang yudith ugetter, hingga bekas tanah galian diurugkan kembali.
Bahkan merk TJM yudith yang dipasang di lokasi proyek tidak memiliki ISO Fabrikasi.
Dikonfirmasi permasalahan di Manukan Krajan tersebut, Awang Kasi Pemukiman, “Ya harus diberi peringatan kontraktornya, saya sampaikan ke Ibu Dina,” ujar Awang.
Sementara, Fikser M Kabag Humas Pemerintahan Kota Surabaya yang diinfokan permasalahan tersebut, langsung berkomentar, sangat menyesalkan pembiaran dan lemahnya pengawasan dinas terkait.(nar)