PT Imasco tak Gubris Teguran Bupati Jember

oleh -184 Dilihat
oleh
Surat teguran yang dilayangkan Pemkab Jember

JEMBER, PETISI.CO – Keresahan masyarakat Puger akan pemindahan saluran air oleh PT Imasco yang belum  mendapatkan izin mengakibatkan gejolak di masyarakat.

Bupati Jember dr.  Hj. Faida MMR sudah memberi teguran ke PT Imasco Asiatic yang bergerak dibidang perusahaan semen Puger tertera dalam surat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Dumber Daya Air (DPU BMSDA), tertanggal 19 Februari 2020 untuk segera mengembalikan saluran air ke posisi semula.

Menurut Kepala Dinas PU  BMSDA Yessiana,  hal ini dilakukan agar tidak meresahkan masyarakat, dikarenakan belum ada izin resmi pemindahan saluran.

Di dalam surat tersebut menjelaskan, bahwa masa uji coba teknis pemindahan Saluran II Puger Daerah Irigasi Bedadung telah selesai pada tanggal 13 Februari 2020.

“Maka Saudara WAJIB menutup kembali aliran air yang mengalir di saluran baru dan mengembalikan kondisi saluran tersebut sebagaimana kondisi awal,” terang Yesiana, masih dalam suratnya.

Surat tersebut juga ditembuskan ke sejumlah pihak terkait, diantaranya Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, maupun Kepala Bakorwil V Jember.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Gatot Triyono, menjelaskan, surat tersebut menunjukkan bupati sudah mengambil langkah antisipasi terhadap problem yang dihadapi oleh masyarakat Puger.

Hal ini juga menunjukkan bahwa bupati sependapat dengan mahasiswa yang membela petani di Puger untuk mendapatkan air guna mengaliri sawahnya.

“Apabila hasil uji coba tidak berhasil, maka tugas PT Imasco Asiatic mengembalikan ke konsep saluran awal disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Ratusan petani dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember, Senin (09/03/2020), menggelar unjuk rasa terkait pengalihan saluran irigasi oleh PT Imasco Asiatic.

Gatot menegaskan, selain Pemerintah Kabupaten Jember, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat sependapat dengan petani.

Pengunjuk rasa telah menerima langkah antisipasi oleh bupati yang dilakukan melalui DPU BM SDA.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.