PROBOLINGGO, PETISI.CO – PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) Cabang Probolinggo melaksanakan media briefing terkait program pengembangan kapasitas usaha, Hadir dalam giat tersebut yakni YR Wijayandaru kepala bagian hubungan eksternal Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), Tatang Sefi Setyono pemimpin cabang Probolinggo dan Sugiyati Nurul Handayani, Kepala Regional Mekaar Cabang Probolinggo.
YR Wijayandaru, Kabag hubungan eksternal pengembangan kapasitas usaha PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) menyampaikan, PT. PNM adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termuda. Salah satu program dalam PNM adalah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar).
PT PNM telah melakukan pendampingan kepada 54.074 nasabah yang terdiri dari PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sejak awal tahun 2022 sampai dengan akhir Februari 2022 di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan kegiatanyang digelar secara berkelanjutan oleh PNM melalui program divisi pengembangan kapasitas usaha (PKU),” kata YR Wijayandaru, Kamis (17/3).
Ia menambahkan, komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha Nasabah PNM ULaMM dan PNM Mekaar.
“PNM melalui PKU telah menggelar beberapa kegiatan seperti pelatihan dan pendampingan kepada Nasabah ULaMM dan Mekaar dengan materi yang diberikan fokus kepada pemasaran pengembangan potensi usaha,” ujarnya.
Lebih lanjut pria murah senyum ini menegaskan bahwa PT PNM dalam hal ini pengembangan kapasitas usaha (PKU) juga mengajarkan bagaimana membangun sinergi antar anggota kelompok agar terbinanya UMK yang unggul, tangguh dan inovatif sehingga bisa naik kelas.
Sebagai informasi per 14 Maret 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 115,81 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,5 juta nasabah.
“Saat ini PNM memiliki 3.136 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota dan 5.640 Kecamatan,” pungkasnya. (reb)
