PTPN Kebun Klaten Gelar Doa dan Petik Tembakau Bersama

oleh -103 Dilihat
oleh
Dirut PTPN X serahkan tembakau kepada GM Kebun Klaten.

Bawah Naungan Vorstenlanden MTT 2019/2019

KLATEN, PETISI.CO – Mengawali musim panen tembakau MTT 2018/2019, PTPN X Kebun Klaten  menggelar doa dan petik bersama, Jumat (13/7/2018), bertempat di Kasinderan I Kemandoran 5 Desa Sraten Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.

Hadir dalam acara petik  bersama ini, Komisaris Utama Prof. DR. Ir. H. Rudi Wibowo, Direktur Utama Ir. H.  Dwi Satriyo Annurogo . MT, Direktur Komersial   Slamet Jumantoro, SH. MM, Kepala Divisi Tembakau  Aris Handoyo. SP, serta Hj. Erna Anastasia DE. SP  Kepala Litbang Jember dan Klaten.

“Tahun ini kami optimalkan  tanam  125 Ha, dikarenakan kami masih memiliki stok tahun sebelumnya, harapan kami produk tahun ini habis terjual plus dengan stok yang lama, sehingga secara pembukuan kami akan lebih sehat, karena tidak ada stok dalam bentuk barang,” ujarnya.

Penyerahan tumpeng dari Komisaris Utama ke GM Klaten.

Mengenai kualitas tahun ini justru meningkat, karena kami sudah melakukan upaya persiapan untuk tanam tepat waktu, untuk pupuk tersedia bagus tahun ini.

Untuk pertumbuhan sampai petik sangat dipengaruhi oleh kondisi alam  dan hama, tahun ini cuaca sangat mendukung dan hama terkendali.

“Di masa pengolahan sampai penjualan menjadi tititk pusat  bagi kami nantinya 2/3 perjalanan sudah terlampaui dari tahun lalu,” ujarnya.

Yang diharpakjna akan melakukan perbaikan di tahap finishing, “Sehingga tahun ini saya melihat itu ada potensi yang lebih baik secara kualitas dibanding tahun lalu.”

Memang, quantum berkurang  karena memang pengurangan penanaman lahan khusus di Klaten tahun lalu 200 ha,  dan sekarang hanya 125 ha.

Pihaknya ingin membuktikan, bahwa dengan optimalisasi yang ada tidak mempengaruhi terhadap penjualan  dan bahkan dengan hasil yang lebih baik akan mendapat keuntungan usaha lebih baik dari tahun lalu.

Untuk tahun ini, pihaknya  berharap dapat 1850 kg per ha,  “Mudah-mudahan tercapai, jika dilihat secara visual, dari segi kualitas kita inginkan NW minimal 22%, tergantung dari pengolahan. Yang Namanya tembakau itu tuntas jika tembakau sudah terjual,“  jelas Dwi Annurogo.

Pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Ditemui awak media, General Manager Kebun Klaten Suparman berharap,   apa yang  ditargetkan dapat tercapai, dengan upaya-upaya  yang telah dilakukan oleh karyawan, Kebun Klaten melakukan efisiensi di segala bidang.

“Kita mau mencapai laba Rp 2,2 M dengan luasan tanaman 125 ha , kita memanfaatkan efisiensi dari pengadaan barang, dimana dengan adanya cos cutting biaya kami yang tadinya Rp 550  juta per ha sekarang hanya Rp 387  juta per ha. Disamping karena penurunan luasan diharapkan tenaga kami yang ada ini bisa maksimal menangani dan mewujudkan target laba yang diinginkan.”

Dan untuk target produksi tahun ini per hektar 1,850 kg opstapel dan NW 22%.

Usai petik bersama di Klaten, acara dilanjutkan dengan tasyakuran dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Gudang Pengolah  Wedibirit yang dihadiri segenap Muspika, Kepala Desa serta tokoh masyarakat di wilayah kerja Kebun Klaten, dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama  PTPN X, yang kemudian diserahkan kepada General Manager Kebun Klaten dilanjutkan dengan ramah tamah.(eva)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.