LAMONGAN, PETISI.CO – Dua pekan memasuki musim hujan di Kabupaten Lamongan, kali Bakalan Pule, Kecamatan Tikung Lamongan tak mampu menahan derasnya aliran air, dan sekitar 20 hektar lahan pertanian di Desa Bakalanpule terancam gagal panen. Dan memutus akses jalan menuju kecamatan Sarirejo
Pasalnya intensitas hujan yang sangat deras mulai kemarin Minggu sore (7/1/20), sampai senin pagi hari ini sudah tak mampu ditampung kali Bakalanpule, serta aliran air dari sisi selatan desa.
Tampak terlihat beberapa pemuda desa di bantu Babinsa setempat, Serda Robby. H, membantu pengguna jalan untuk melewati jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Tikung dan Kecamatan Sarirejo melawan derasnya aliran air menuju ke utara yang menghancurkan lahan pertanian yang baru saja masuk musim tanam.
“Tidak menutup kemungkinan, apabila nanti sore turun hujan lagi, maka volume air banjir ini akan semakin naik dan mengancam lebih luas areal lahan pertanian dan pemukiman warga yang terkena dampaknya,” ungkap Ach. Zamroni, Kades Bakalanpule.
Lebih lanjut Ach. Zamroni menuturkan solusi ke depan memang harus sisi utara kali bakalan pule ini, harus ada pengerukan kali sisi utara yang masuk wilayah Desa Pengumbulanadi dan peninggian jalan, kalau tidak ya setiap tahun akan terjadi luapan air dari kali Bakalanpule.
“Karena sudah dua tahun ini kami mengeluh akan luberan air ini, namun sampai kini juga belum ada action untuk normalisasi sungai yang melewati desa kami dan sisi utara desa. Setidaknya ini menjadi perhatian pihak terkait mulai dinas PU Sumber Daya Air dan Dinas Bina Marga agar kejadian serupa tidak menjadi momok mengerikan bagi warga kami yang di rugikan akan luapan air yang dampak kerugian ekonomi sangat besar,” pungkasnya. (ak)