BONDOWOSO, PETISI.CO – Puluhan pedagan pasar Induk Bondowoso mendatangi kantor DPRD setempat, Selasa (12/1/2021). Mereka mengadu dan meminta keadilan kepada Komisi II atas tindakan arogansinya petugas pasar yang telah menyita meja dagangannya.
Siti Aisyah (40) salah satu kordinator dari pedagang, menyebutkan, semenjak beberapa hari terakhir ini tidak bisa berjualan. Lantaran meja yang setiap hari ia gunakan mencari rezeki hilang.
“Meja kami di pasar diambil oleh petugas pasar. Tolong itu meja di kembalikan,” geramnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, jika sebelumnya memang mendapat perintah dari pihak pasar agar tidak lagi berjualan di sepanjang ruas jalan pasar. Namun, permintaan itu tidak dilakukan oleh mayoritas pedagang lantaran tempat yang disediakan di lantai II justru malah membuat pedagang merugi karena enggan didatangi pembeli.
“Apa kami mau jual sama lalat yang beterbangan. Kami dulu sudah berjualan di sana selama 4 bulan. Tapi malah rugi,”katanya.
Di tempat yang sama, wakil ketua komisi II DPRD Bondowoso, A. Mansur, menjelaskan, alasan para pedagang mendatangi kantor ini minta keadilan. Mereka meminta agar pasar sore tetap sebelumnya.
“Kami dengan secepat mungkin akan berkoordinasi dengan Diskoperindag, terkait keluhan pedagang hari ini. Agar dicarikan solusi,” jelas politisi PKB itu.
Jika perlu harus duduk bersama antara pemerintah dan pedagang.
“Sehingga nantinya diketahui titik temu antara keinginan pemerintah dan pedagang,” cetusnya.
Kita punya aturan, lanjut A. Mansur, jadi pedagang harus juga taat aturan. Pemerintah juga begitu.
“Jadi tidak boleh pokoknya,” imbuhnya.
Diskonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Sigit Purnomo, enggan memberikan keterangan jelas terkait persoalan tersebut. Ia justru mengarahkan untuk meminta keterangan kepada Kepala UPT Pasar induk tersebut.
Sementara itu, kepala UPT pasar induk Bondowoso, Didik Maryoto, berhasil dikonfirmasi melalui telepon selulernya, menyebutkan, dirinya melakukan seperti itu menjalankan perintah. Kursi dan meja milik pedagang hanya diamankan guna ditertibkan.
“Kursi serta mejanya sekarang ada di parkiran sebelah timur. Kita hanya mengamankan saja sesuai perintah atasan,” pungkasnya. (tif)