Puluhan Pelaku Usaha IRTP Tulungagung Ikuti Penyuluhan Keamanan Pangan

oleh -77 Dilihat
oleh
Masduki menyampaikan pemaparan materi

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya memberikan pembinaan bagi pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP) agar produksi yang dihasilkan aman serta memenuhi standar kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP).

Acara kegiatan PKP bagi pelaku usaha IRTP dibuka langsung oleh kepala dinas kesehatan Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad dengan diikuti sebanyak 85 peserta dari IRTP yang dilaksanakan di gedung Barata Convention Hall, Selasa (5/10/2021).

Puluhan IRTP di Tulungagung mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan

Dalam kegiatan PKP tersebut puluhan peserta menerima pemaparan materi dengan beberapa point diantaranya, Peraturan perundang-undangan di bidang pangan, Keamanan dan mutu pangan, Teknologi proses pengolahan pangan, Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar (Standart sanitasi operating Prosedure/ SSOP), Cara Produksi pangan yang baik (CPPB), Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP), Persyaratan Label dan iklan pangan.

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Kasi Perbekalan dan Farmasi, Masduki, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkewajiban membina IRTP.

“Maka dengan hal itu, kita Dinkes Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan PKP kepada IRTP,” ujarnya.

Lanjut Masduki menyampaikan, penyuluhan keamanan pangan untuk melaksanakan amanat pasal 16 UU 23/14 terakhir dirubah UU no 9/15 tentang Pemerintah Daerah.

“Serta Pasal 43 peraturan pemerintah no 28 tahun 2004 tentang keamanan mutu dan gizi pangan bahwa Pemerintah daerah berkewajiban membina IRTP agar produksinya aman memenuhi standar kesehatan,” sambungnya melengkapi.

Masduki menambahkan, tujuan dengan diadakan penyuluhan keamanan pangan diantaranya yang pertama, agar pemohon pangan industri rumah tangga (PIRT) mengetahui peraturan perundang-undangan di bidang pangan dan tata cara produksi pangan yang baik.

Kemudian yang kedua, meningkatkan pengetahuan produsen pangan industri rumah tangga. Sehingga mampu menghasilkan pangan yang aman bermutu. Serta terwujudnya kesadaran dan motivasi produsen serta karyawan tentang pengolahan pangan yang hygienis dan bertanggung jawab pada kesehatan konsumen.

“Yang ketiga, meningkatkannya daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang di hasilkan pangan industri rumah tangga,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.