BONDOWOSO, PETISI.CO – Puluhan warga Desa Silolembu, Kecamatan Curahdami, kabupaten Bondowoso, geruduk kantor desanya, Selasa (28/12/2021).
Mereka menyampaikan aspirasinya kepada Kepala Desa (Kades) terpilih karena ada perangkat desa yang tidak netral saat pelaksanaan Pilkades, pada 15 November 2021 lalu.
Warga sambil membawa karton bertuliskan aspirasi, yakni menuntut perangkat desa yang tidak netral agar segera mengundurkan diri.
Menurutnya, pada momen pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Silolembu, sejumlah perangkat desa tidak netral, karena hanya berafiliasi dengan salah satu calon.
Hairul, warga setempat, menyampaikan isi hatinya dengan lantang di hadapan Kades dan perangkat Desa.
Ia mewakili suara masyarakat Desa Silolembu, mendesak sejumlah perangkat desa angkat kaki dari kantor Desa.
“Tinggalkan kantor desa, copot seragamnya yang tidak netral kemarin. Segera keluar dari sini,” orasinya meledak-ledak diikuti suara riuh warga lainnya.
Selain itu, Hairul, mengancam jikalau perangkat tersebut, tidak mengundurkan diri akan mengerahkan massa lebih banyak.
“Kami akan mengerahkan massa lebih banyak, jika oknum perangkat ini tidak mengundurkan diri dari jabatannya,” kecamnya.
Dikonfirmasi, Kades Silolembu, Achmad Basuki, menyebutkan, berdasarkan aspirasi masyarakat, saya menerima pengaduan, ada sejumlah oknum perangkat Desa tidak netralitas dalam pelaksanaan Pilkades.
Aspirasi itu meminta agar oknum perangkat Desa yang disebut-sebut tidak netral segera mengundurkan diri.
“Untuk itu, tentu saja saya merespon aspirasi mereka. Saya akan menyampaikan hal ini, baik kepada Pemerintah Daerah maupun ke DPRD Bondowoso sebagai wakil rakyat,” katanya.
Saya Kades terpilih juga Incumben, tahu betul kinerjanya oknum perangkat Desa tersebut selama ini tidak profesional.
“Mereka jarang masuk kerja dan sering kali datang telat, tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik,” pungkasnya. (tif)
