MOJOKERTO, PETISI.CO – Ali Mannagalli, putra dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah menyaksikan langsung kegiatan aksi sosial Gus Barra dan Tim ASC Foundation, yang menyalurkan bantuan paket sembako kepada 831 tenaga kesehatan atau nakes.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Ali Mannagalli selama 3 hari ikut serta mendampingi Gus Bara memberikan bantuan paket sembako kepada perwakilan nakes, yang penyaluran diberikan secara bertahap mulai tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2021.
Ribuan paket sembako yang diberikan kepada para tenaga kesehatan, pengendara ojol online, korban meninggal akibat covid, para pedagang dan pelaku usaha lainnya, merupakan murni dari anggaran pribadi Gus Barra dan ASC Foundation. Tidak ada hubungannya dengan APBD dan APBN.
Penyaluran paket sembako yang dillakukan secara bertahap di Kampus IKHAC Pacet ini, mendapat sambutan hangat dari perwakilan nakes yang bertugas di 27 Puskesmas dan 1 kantor Labksda. Mereka mengaku sangat senang dengan situasi pandemi seperti ini. Para Nakes sebagai perwakilan penerima paket sembako itu, berterima kasih kepada Gus Barra yang sangat peduli dengan memberikan bantuan paket sembako.
Nia salah satu nakes mengatakan, dia bersama teman temannya berharap kepada semua pihak, agar nasib para nakes khususnya honorer lebih diperhatikan dengan meningkatkan kesejahteraan para nakes, di antaranya meningkatkan honor masing-masing nakes.
“Honor saya sebagai tenaga honorer perbulan Rp 550 ribu, honor segitu karena ijasah saya sarjana. Teman saya yang berijasah SMA honor saya perbulan Rp 350 ribu. Mudah-mudahan ada peningkatan kesejahteraan bagi para nakes honorer. Alhamdulillah, teman teman nakes mendapat bantuan sembako dari Gus Bara. Terima kasih ngge Gus Barra,” jelasnya.
Sedangkan, Ali Mannagalli sangat senang bisa mendampingi Gus Barra bagi bagi paket sembako kepada para nakes. Dia juga memberikan apresiasi kepada Gus Barra dan Tim ASC Foundation yang mengeluarkan uang pribadi begitu banyak, untuk disalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat luas yang terdampak pandemi dan PPKM. (ng)
