‘Raja Tega’ Ditembak Mati Resmob Polrestabes Surabaya

oleh -106 Dilihat
oleh
Kapolrestabes dan Kasatreskrim menunjukkan barang bukti.
Beraksi di 6 TKP

SURABAYA, PETISI.CO – Melawan polisi dengan sajam (senjata tajam) bukanlah jaminan bisa lolos dari kejaran polisi. Seperti yang  lakukan M Tuki (34), asal Sampang, ini. Malah-malah curanmor ini diakhiri hidupnya dengan panasnya peluru polisi, Selasa (2/7/2019).

Pelaku ditembak mati setelah mencuri motor Honda Vario bernopol S 2092 LN di jalan Tambak Asri Krembangan, Surabaya. Unit Resmob Polrestabes Surabaya mengintai pelaku sejak seminggu terakhir.

“Pelaku kami berikan tindakan tegas terukur (tembak mati,red), karena melawan anggota dengan senjata tajam,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat merilis kasus tersebut di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (2/7/2019) siang.

Tim Resmob Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan, lantas mendapatkan laporan pencurian kendaraan bermotor di Tambak Asri gang 9 pada pukul 18.00 Wib.

Polisi yang sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku, kemudian membuntutinya dari belakang, yang terlihat melintas di Jalan Kenjeran. Namun, saat hendak disergap, pelaku berhasil meloloskan diri.

Pelaku tersebut kabur ke makam Rangkah. Saat berkejaran di makam itulah, polisi memberikan tembakan peringatan. Namun, tembakan tersebut diabaikan oleh pelaku.

“Meski sudah terkejar dan diberikan tembakan peringatan, pelaku rupanya mencoba melawan. Dia mengeluarkan senjata tajam berjenis pisau ,” ujar Sandi.

Sandi menjelaskan, M Tuki merupakan bandit yang dikenal raja tega atau sadis. Apabila korbannya melawan, ia tak segan melukai lawan dengan senjata tajam yang dibawanya.

“Dari penyidikan sementara, tersangka ini sudah beraksi di 6 TKP. Kebanyakan di wilayah Surabaya barat. Seperti di kawasan Benowo dan Lakarsanti. Tersangka ini merupakan pemetiknya. Saat ini masih akan kami kembangkan,”  tambah Sandi.

Polisi mengamankan barang bukti sebuah pisau beserta sarungnya, 4 buah kunci T dan Anak kunci palsu, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna merah bernopol S 2092 LN, 1 buah gembok dalam keadaan rusak, dan uang Rp 400 ribu.(din)

No More Posts Available.

No more pages to load.