Tuban, petisi.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 4–6 Juli 2025. Agenda tahunan ini tak hanya menjadi ruang evaluasi program kerja, tetapi juga ajang konsolidasi dan refleksi untuk memperkuat organisasi dari sisi internal, etika profesi, hingga perlindungan hukum wartawan.
Dengan mengusung tema SDM Unggul, Profesional, dan Berkualitas, raker ini diwarnai diskusi intens dan berbagai ide konstruktif dari para pengurus serta anggota.
Fokus utama mencakup penguatan kapasitas sumber daya manusia, pembangunan ekosistem media yang sehat, serta perlindungan terhadap marwah profesi kewartawanan.
Ketua PWI Tuban periode 2025–2028, Suwandi, menyatakan pentingnya menghadirkan PWI sebagai organisasi yang benar-benar menjadi rumah bersama bagi para wartawan.
“PWI ke depan harus hadir tidak hanya saat ada pelantikan atau seremoni. Tapi benar-benar menjadi tempat bernaung dan penguat kesejahteraan anggotanya, baik secara profesional maupun ekonomi,” ujar Suwandi.
Salah satu usulan penting dalam raker kali ini adalah pemberian beasiswa pendidikan bagi pengurus dan keluarganya, pembentukan koperasi wartawan, serta pelatihan lanjutan untuk peningkatan kapasitas dan pemberdayaan anggota.
Semua ini akan dimasukkan ke dalam rencana kerja jangka menengah PWI Tuban. Di sisi lain, Suwandi juga menyoroti belum adanya distribusi periklanan yang merata dan terstruktur antar media di Tuban. Ia menilai perlunya pola yang lebih adil agar iklim media menjadi sehat dan profesional.
“Harus ada keadilan dalam sistem periklanan. Tidak bisa dibiarkan mengalir tanpa arah. Ini bagian dari tanggung jawab bersama agar media tetap independen,” tegasnya.
Isu lain yang menjadi sorotan adalah praktik jurnalistik yang tidak profesional. PWI Tuban menilai perlu adanya langkah tegas dalam membatasi ruang gerak oknum yang mencoreng nama baik profesi.
“PWI tidak akan tinggal diam. Kita akan terus bergerak menegakkan kode etik dan menjaga marwah pers,” tambah Suwandi, yang juga jurnalis Harian Bangsa.
Raker juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar wartawan. Suasana kekeluargaan menjadi bagian penting yang terus dijaga karena diyakini sebagai fondasi utama dalam mendukung kinerja jurnalistik yang sehat.
Dari hasil raker, ide pembentukan koperasi wartawan menjadi salah satu agenda prioritas. Gagasan ini disambut antusias dan akan segera dirancang sebagai bagian dari penguatan ekonomi anggota.
Suwandi menegaskan bahwa seluruh hasil raker di Tawangmangu akan dijadikan sebagai landasan kerja PWI Tuban selama satu tahun ke depan. Beberapa prioritas utama antara lain advokasi hukum, peningkatan kualitas jurnalistik, penguatan ekonomi anggota, serta perluasan jaringan antar media.
“Melalui raker ini, kami menegaskan kembali komitmen bahwa PWI Tuban adalah rumah bersama yang siap melindungi, mengembangkan, dan mengayomi anggotanya dalam menghadapi tantangan dunia pers yang semakin kompleks,” pungkas Suwandi. (ric)