Rakor Bupati, Forkopimda, Tokoh di Sijunjung, Sepakat Jaga NKRI

oleh -48 Dilihat
oleh
Bupati, Forkopimda Sijunjung FKUB, Camat, Wali, Ninik Mamak, Tokoh Agama, foto bersama

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Suasana damai penuh kekeluargaan, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Bupati Sijunjung, tokoh agama, Forkopimda serta FKUB, Ninik Mamak, Wali Nagari terkait dengan tidak adanya  larangan Pemerintah Kabupaten Sijunjung Kepada umat Nasrani dalam beribadah digelar di Wana Wisata Telabang Sakti Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Sumbar,  Senin malam (23/12/2019).

AKBP Driharto SIK Kapolres Sijunjung menyampaikan,   hukum adat harus diakui sesuai dengan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, harus mengedepankan pranata adat sesuai dengan UUD 1945 yang sudah diamandemen.

Berkaitan dengan perayaan Natal di Sijunjung, untuk menjaga ketertiban  dalam pelaksanaan perayaan Natal umat Kristiani, harap dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan, bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru dirayakan di tempat ibadah (gereja) yang sudah dibangun sejak jaman Belanda  di Sawahlunto.

Karena jauhnya tempat, Pemda Sijunjung memfasilitasi dengan menyediakan kendaraan (transportasi) bagi umat Nasrani yang mau ibadah di Gereja Sawah Lunto.

“Kami tidak mau ada konflik SARA di Sijunjung khususnya di Kamang Baru, kerukunan umat beragama yang selama ini terbangun di masyarakat harus kita pupuk dan dipertahankan,” ujar Driharto.

Letkol Inf Dwi Putranto SAP MI,Pol Dandim 0310/SS  menyampaikan, mari kita waspadai penumpang gelap yang akan mengkacaukan stabilitas keamanan.

“Wilayah kita ini mari sama-sama kita jaga agar tidak terjadi keributan sara seperti terjadi di wilayah belahan Indonesia yang lain dan wajib hukumnya bagi kita untuk mempertahankan keutuhan NKRI,” ujarnya.

Yuswir Arifin Bupati Sijunjung menyampaikan, perbedaan dan kerukunan umat beragama di Kamang Baru pernah menjadi 5 besar Nasional terkait kerukunan, kekompakan, toleransi dalam Kebhinekaan.

“Tidak ada masalah selama ini terkait dengan pelaksanaan ibadah Umat Nasrani dan umat lain diluar muslim, pada saat menjalankan ibadah Kita semua toleran,” ujar Yuswir.

Indra Gunawan tokoh Katolik dan Anggiat Kristen  akan  menyampaikan keputusan rapat seperti yang disampaikan Bupati kepada seluruh jamaah  setelah pertemuan ini.

Rusyid Dt Gindo Hitam Putih kalau mau ibadah berjamaah di tempat peribadatan (gereja) kalau pribadi silahkan di rumah sendiri sendiri.

Syahbudin Datuk Sinaro (Datuk Abu) hikmah dari kejadian ini, mari kita cari oknum yang berusaha membenturkan kita bersama, karena akan menghancurkan NKRI. “Mari kita cari dan kita lawan, karena ini adalah musuh kita bersama,” ujarnya.

“Di Minanngkabau  secara adat tidak diperkenankan lagi untuk berdiri tempat ibadah selain Islam setelah penjajahan Belanda, karena orang Minangkabau semua beragama Islam, dan bagi umat beragama lain, silahkan beribadah ditempat ibadah yang sudah disahkan oleh pemerintah,” ujar Datuk Abu.

Hadir dalam acara ini, Yuswir Arifin Bupati Sijunjung, Kepala Kesbang Pol Bobby Ruspandi, AKBP Driharto SIJ Kapolres beserta Jajaran, Letkol Inf Dwi Putranto SAP MI Pol Dandim 0310/SS dan jajaran, Camat Kamang Baru, Wali Nagari, Ninik Mamak, Tokoh  Agama Nasrani, Tokoh Ulama FKUB, Kapolek Kamang Baru, Tokoh Pemuda serta undangan lainnya.(gus)