TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Koperasi Syariah BMT Pahlawan menggelar RAT (Rapat Anggota Tahunan) di Graha Pahlawan Tulungagung, jalan Ki Mangun Sarkoro, Desa Beji, no 104, Kecamatan Boyolangu, dengan menghadirkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tulungagung, Jumat (5/4/2024) sore.
General Manager Koperasi Syariah (Kopsyah) BMT Pahlawan, H Nyadin MAP, menyampaikan dan membenarkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sore hari ini adalah rapat anggota.
H Nyakdin mengungkapkan, Kopsyah BMT Pahlawan ini memang dibangun dari anggota serta dikelola dan dijalankan oleh anggota.
Menurutnya, dengan menggelar RAT ini juga sebagai laporan pertanggungjawaban tahun 2023, dengan capaian hasil cukup memuaskan dari segala aspek telah mengalami kenaikan hingga lima persen (5%).
“Hasilnya cukup memuaskan dari segala aspek, mulai dari aset, omset, modal, pendapatan telah mengalami kenaikan (meningkat) lima persen,” tuturnya.
Lanjutnya menerangkan bahwa BMT Pahlawan berkembang dengan baik, hingga saat ini telah memiliki 4 kantor cabang yaitu di Bandung, Notorejo, Gondang dan di area pasar Ngemplak.
“Yang di Ngemplak itu dulunya dijadikan kantor pusat dan sekarang kantor pusat dialihkan di sini, kantor pusat pindah ke tempat ini pada bulan Maret kemarin. Dan status kantor di pasar Ngemplak menjadi kantor kas,” terangnya.
Kopsyah BMT Pahlawan juga mempunyai program untuk membantu masyarakat bawah (wong cilik) yang salah satunya berhasil melakukan bedah rumah warga kurang mampu dengan menelan biaya hingga Rp. 30 juta.
“Itu yang disebut membantu wong cilik,” ujarnya.
Adapun konsumen Kopsyah BMT Pahlawan ini mayoritas pengusaha industri kecil tetapi ada juga dari pedagang, peternak dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Syariah BMT Pahlawan, dr Laitupa Abdul Mutalib, Sp.PD., menambahkan, Kegiatan RAT telah berjalan lancar dan dari semua indikator telah mengalami peningkatan.
Menurutnya, Kopsyah BMT Pahlawan hingga saat ini memiliki jumlah anggota sebanyak 12 ribu terdiri anggota aktif maupun pasif.
Ketika ditanya berapa persen suku bunga bagi anggota yang mengajukan pinjaman di Kopsyah BMT Pahlawan, ketua kopsyah BMT ini menjawab tergantung dari usahanya peminjam.
“Pastinya usaha itu punya risk faktor, nah risk faktor itu harus diperhatikan untuk menentukan bagi hasil,” tuturnya.
dr Laitupa berharap, dengan sudah berpindah kantor yang memiliki ruang gedung lebih besar dan didukung sarana prasarana yang ada ini aktifitas anggota Kopsyah BMT Pahlawan menjadi lebih meningkat (tinggi) lagi dan menjadi lebih aktif.
“Dengan sekarang sudah ada semuanya disini, harapan saya aktifitas anggota itu lebih tinggi lagi,” tandasnya. (par)
