PONOROGO, PETISI.CO – Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo menggelar pelatihan merawat jenazah kepada ratusan perempuan anggota PKK se Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo yang diselenggarakan di aula Balai Desa Nambak, Kamis (19/4/2018).
Pelatihan pemulasaraan atau perawatan jenazah ini masih sangat minim dilakukan oleh kaum hawa, apalagi di lingkungan pedesaan.
Hj. Siti Roudhotul Ni’mah selaku nara sumber dalam pelatihan ibu -ibu PKK se Kecamatan Bungkal mengatakan, tujuan pemberian pelatihan tersebut untuk berbagi pengetahuan yang lebih mendalam tentang tata cara merawat jenazah yang benar baik secara medis ataupun aturan agama.
Menurut Siti Raoudhotul Ni’mah selaku Ketua Pokja 1 yang membidangi Gotong Royong yang didalamnya ada rukun kematian itu. Pelatihan merawat jenazah tersebut memang dikhususkan bagi kaum perempuan karena alasannya, selama ini jumlah perempuan yang mampu melakukan proses merawat jenazah masih sedikit di Ponorogo ini .
“Jumlah perempuan yang bisa melakukan proses pemulasaran jenazah masih sedikit, makanya pelatihan ini kami peruntukkan khusus bagi para perempuan,” katanya.
Dalam pelatihan merawat jenazah tersebut, para peserta yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga diberi beberapa materi tentang pemulasaran jenazah.
Materi tersebut meliputi mengindentifikasi kematian seseorang, perawatan pasien terminal (pasien yang sudah mendetakati sakaratul maut).
“Dan selain materi juga ada teori sekaligus praktek dasar tentang merawat jenazah seperti proses memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan jenazah,” jelas Ni’mah sapaan akrab orang nomer 1 di Pokja 1 tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Hj supriyati anggota Tim Penggerak PKK pokja 1 kabupaten bhwa Pelatihan tatacara merawat jenazah ini, bertujuan menciptakan para kader dan tenaga terampil dalam merawat jenazah.
“Tujuan perawatan jenazah perempuan adalah, untuk membangun kwalitas pkk baik di tingkat PKK kecamatan hingga sampai PKK desa, yg sdh menjadi program nya pkk pokja 1,” imbuh Mbak Pri.
Mbak Pri sapaan anggota Pokja 1 Tim Penggerak PKK Kabupaten tersebut bahwa dalam pelatihan di ikuti ratusan ibu – ibu pkk dan kadernya di wilayah Kecamatan Bungkal.
“Peserta sekitar 150 an ibu – ibu dan untuk yang penyakit menular ada tenaga khusus bukan dari tim kami,” pungkasnya.
Selain pelatihan perawatan jenazah menurut Mbak Pri, juga diadakan istighosah rutin secara keliling dan hari ini jatuh di Kecamatan Bungkal.
“Tujuan istighosah rutin ini untuk menambah relijiusnya masyarakat ponorogo melalui programnya pkk yang di awali dari pkk kabupaten hingga pkk tingkat desa,” pungas Supriyati.(mal)
