SURABAYA, PETISI.CO – Kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB kian merangkak naik di Kota Surabaya. Berdasarkan data terakhir pada Kamis (10/11/2022), terdapat 628 kasus kini dalam perawatan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, jika ada 628 kasus dalam perawatan atau sekitar 0,45%. Pasien terdiri dari yang rawat jalan sebanyak 412 orang, sedangkan rawat inap sebanyak 216 orang.
“Yang sakit naik, tapi yang sembuh juga banyak. Gak tak kurangin kan. Jadi kalau ada yang sembuh kan ngurangin (jumlah kasus sebelumnya) ini. Biasanya pagi muncul, sorenya muncul ngurangi,” kata Eri, Jumat (11/11/2022).
Eri mengatakan, jika kasus COVID-19 saat ini gejalanya ringan. Ia pun juga sempat merasakan tidak enak badan, namun sembuh dalam kurun waktu tiga hari karena tidak merasakan gejala berat.
“Kemarin pun kita agak ga enak badan juga. Kemudian abu-abu, dicek lagi negatif. Tapi rata-rata hari wong petinggi di Jatim kena semua, tapi 3 hari sembuh,” ujarnya.
Ia pun menghimbau kepada warga Surabaya, untuk tetap berhati-hati dan tidak meremehkan gejala batuk pilek.
“Jadi sebenarnya dia tidak seperti varian Delta, tapi lebih berat dari Omicron, tapi tidak sampai seperti Delta,” kata Eri.
Mengingat saat ini masyarakat telah kendur dalam penegakan prokes, Pemkot akan meminta puskesmas terus melakukan sosialisasi terkait varian baru ini.
“Selain itu saya juga menguatkan lagi satgas kampung tangguh untuk menghadapi lonjakan varian baru ini,” pungkas Eri. (dvd)
