Ratusan Pendekar Pencak Dor Bertarung di Penutupan Hari Jadi Kota Kediri 1139

oleh -74 Dilihat
oleh

KEDIRI, PETISI.CO – Pemerintah Kota Kediri menggelar kesenian Pencak Dor di Lapangan Kelurahan Tamanan, Kota Kediri. Acara tersebut menjadi tanda berakhirnya perayaan hari jadi Kota Kediri ke 1139.

Acara berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB. Ratusan pendekar jawara dan penikmat pencak dor dari berbagai daerah seperti Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Blitar turut hadir dalam ajang seni bela diri yang sudah menjadi tradisi turun temurun.

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, Pemerintah Kota Kediri siap mendukung pencak dor sebagai budaya yang nantinya bisa kita uri uri sampai akhir hayat nanti.

“Kita tidak mau kalah dengan Thailand. Sebab di Kediri sejak dulu sudah ada tradisi tarung bebas yang namanya pencak dor,” ujarnya saat membuka acara, Sabtu (8/9/2018) malam.

Abdullah Abu Bakar mengaku kagum dengan adanya pagelaran pencak dor. Pasalnya, dalam pencak dor ini, naiknya para jawara ke atas panggung bukan untuk mencari lawan. Panggung sebesar 8m x 8m ini adalah sebuah sarana untuk mempraktikkan ilmu yang telah diterima dari pendekar senior.

“Di pencak dor ini kalau di atas adalah lawan, kalau di bawah adalah kawan,” imbuhnya.

Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri ini berharap acara ini dapat membawa keberkahan untuk Kota Kediri ke depan. Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah menjaga keamanan agar suatu saat nanti jika kegiatan serupa diselenggarakan bisa berjalan dengan aman dan lancar juga.

Satu hal yang menjadikan arena menguji kemampuan diri ini berbeda dengan yang lainnya adalah lantunan shalawat yang tiada hentinya mengiringi gerak langkah para jawara yang menguji kemampuan dalam tarung bebas ala pesantren.

Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota Anthon Haryadi, Komandan Brigif Mekanis 16 WY/ Kediri, Slamet Riadi, Ketua Pencak Dor Kediri, Agus Zainal Abidin (Gus Bidin). (bay)