Ratusan Suporter Arema Tewas, Manila: Saya Sedih

oleh -114 Dilihat
oleh
IGK Manila saat diwawancarai wartawan terkait kerusuhan suporter Arema yang menimbulkan ratusan orang meninggal dan luka-luka.

JAKARTA, PETISI.CO – Kerusuhan suporter Arema yang menimbulkan korban meninggal sedikitnya 127 orang dan ratusan orang mengalami luka berat dan ringan, menimbulkan luka mendalam tokoh sepakbola tanah air.

Salah satu tokoh sepakbola itu, adalah IGK Manila. Mantan manajer tim nasional SEA Games di Manila itu merasa sedih. Bukan cuma stadion Kanjuruan yang dirusak. Jumlah korban yang ditimbulkan dari kerusuhan itu sangat banyak.

“Saya sedih, karena ini kejadian nasional. Baru kali ini ada kerusuhan suporter sepakbola yang menewaskan ratusan orang. Di luar negeri saja, korbannya tidak sebesar itu,” kata Manila ketika ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem di Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Kesedihan Manila makin bertambah, manakala jumlah korban dalam peristiwa itu hanya berlangsung sehari. “Setingkat operasi militer saja korbannya tidak sebanyak itu. Ini dalam sehari lho,” ucapnya.

Pihaknya meminta Kementerian Pemuda Olahrana (Kemenpora) segera mengambil sikap. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah even internasional. Seperti Piala Asia, Piala AFF dan Piala Dunia U-20.

“Kemenpora harus turun mengevaluasi. Ke depan banyak even internasional yang digelar di Indonesia. Saya berharap agar aksi-aksi kerusuhan pada pertandingan event olah raga tidak terulang, lagi,” paparnya.

Mantan manager Timnas SEA Games di Pilipina ini mengingatkan, insiden kerusuhan suporter ini akan berpengaruh pada rencana even internasional sepak bola di tanah air.

“Saya khawatir, FIFA, AFC menegur kita,” tandasnya.

Secara khusus Manila menyampaikan duka cita nasional. Bukan saja Arema Malang dan Persebaya Surabaya. Tetapi menjadi duka nasional, apalagi korban jiwa sangat besar.

“Potensi ribut dalam sepakbola itu besar. Harusnya diantisipasi, berapa besar kapasitas stadion Kanjuruan dengan jumlah penonton. Panitia pelaksana berapa keluarkan tiket. Ini harus dicari penyebabnya,” jelasnya.

Ia memprediksi yang meninggal hingga ratusan itu, bukan karena keributan. Tetapi dugaan gas air mata, membuat penonton panik. “Mungkin meninggal bukan karena berkelahi, tetapi  bisa saja terinjak-injak,” ucapnya.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.