Rekanan Jembatan Galih Serahkan Kawat Bronjong ke Warga

oleh -137 Dilihat
oleh
Ketua BPD Munggu Sudarsono menunjukkan kawat bronjong.

PONOROGO, PETISI.CO – Sehari setelah warga melakukan kerja bakti penutupan pondasi landasan jembatan Galih yang berada di Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo yang keropos dan mengancam kerusakan jembatan yang baru saja selesai dikerjakan sebulan lalu, akhirnya pihak rekanan membantu memberi kawat bronjong ke warga.

Seperti diberitakan media ini Minggu (18/2 /2018),  sekitar 60 warga telah menutup aliran sungai yang menerobos bawah pondasi landasan jembatan, dikarenakan keropos tergerus banjir.

Puluhan warga Desa Munggu menutup dengan 200 karung yang diisi pasir dan kerikil. Gerakan swadaya tersebut dilakukan warga karena khawatir jembatan yang baru sebulan rampung direhap tersebut merupakan akses antar dukuh dan antar desa.

Pasalnya, melihat kondisi kerusakan pondasi landasan jembatan, warga sudah tak sabar menunggu pihak rekanan, meskipun perbaikan masih tanggung jawab pihak rekanan.

“Saya memang kemarin takut kalau tidak segera dicek oleh pihak PU dan juga tidak segera ditindak lanjuti oleh pihak rekanan, yang akan menanggung kerugian bila jembatan ini ambrol adalah sekitar 300 warga, tidak bisa melintasinya,” ungkap Ketua BPD Desa Munggu, Sudarsono.

Ketua BPD beserta seorang anggotanya yakni Sarno yang kebetulan tinggal di wilayah Lingkungan Galih dan gunung cilik.

(Baca Juga : Rekanan dan PUPR Ponorogo tak Bertindak, Puluhan Warga Perbaiki Pondasi Jembatan Galih)

Sehingga kedua BPD ini dengan segera kordinasi dengan warganya untuk kerja bakti.

“Ya kebetulan di utara sungai atau seberang Jembatan ini ada saya dan satu anggota saya jadi dengan cepat kita lakukan gerakan untuk amankan jembatan, dan sesuai janji kami melalui media petisi.co bahwa kami siap kerjakan dengan swadaya dan rekanan cukup mencarikan kawat Bronjong biar isian dan tenaga swadaya, mengingat ini akses dan asset kami warga Munggu,” terang Sudarsono yang diamini Sarno.

“Ya ini bahkan saya lakukan segera karena kemarin petang (Senin/19/2/2018), pihak rekanan menyerahkan kawat bronjong ini, tapi hanya 8 meter dan pihak rekanan kesini saat antar kawat bronjong bilang kalau pihaknya tidak menyalahi kontruksi, karena digambarnya memang tidak ada dan landaan masih utuh, hanya air menerobos jadi pemberian kawat ini hanya partisipasi saja katanya,” imbuhnya.

Sarno yang juga anggota BPD desa setempat juga mengaku sangat berharap ada tindakan cepat. “Alhamdulillah ini sudah siap kawat bronjongnya, tak apa-apa walau seharuse rekanan yang laksanakan, tapi ini sudah niat kita perbaiki dengan bagus jembatan ini, akan segera kita pasang kawat bronjong dari rekanan ini,” pungkas Sarno.(mal)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.